Nyeri dan Kedutan pada Wajah
Kedutan pada wajah merupakan kondisi pergerakan otot - otot wajah yang berkontraksi berulang - ulang tanpa kendali atau tidak terkontrol
Penulis: Cipta Permana | Editor: bisnistribunjabar
dr. Arief menjelaskan, untuk penanganan, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan, untuk kondisi gejala ringan, dapat dimulai dari pengobatan menggunakan obat-obatan yang dikonsumsi per oral atau suntikan, sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Namun, apabila dengan obat-obatan yang diminum sesuai anjuran dokter tidak memberikan perbaikan yang signifikan, maka akan dipertimbangkan adanya tindakan invasif atau pembedahan.
"Apabila dengan obat-obatan yang diminum sesuai anjuran dokter dalam 3 – 4 bulan tidak memberikan perbaikan yang signifikan atau kondisi yang progresif memberat, sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya, maka akan dipertimbangkan adanya tindakan pembedahan," ucapnya.
Santosa Hospital Bandung Kopo dapat melayani tindakan pembedahan sebagai upaya penanganan bagi pasien yang mengalami Trigeminal Neuralgia maupun Hemifacial Spasm.
Bahkan, lanjutnya pihaknya rutin lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa MRI otak dan pembuluh darah otak, untuk hasil observasi yang lebih detil.
Hasil-hasil dari pemeriksaan tersebut sangat menunjang tindakan bedah saraf untuk melepaskan perlekatan atau tekanan pembuluh darah terhadap Saraf otak nomor 5 atau nomor 7.
"Tindakan operasi yang kami tawarkan berupa tindakan mikro, dengan luka operasi yang kecil, dikerjakan dibawah mikroskop khusus Bedah Saraf. Sehingga proses penyembuhan luka lebih cepat," ujarnya.
"Proses tindakan pada saraf yang terganggu pun dikerjakan dengan sangat teliti, sehingga penyembuhan penyakit dan perbaikan kondisi pasien akan keluhannya dapat dirasakan segera paska operasi pada pasien nyeri wajah (Trigeminal Neuralgia) maupun kedutan wajah (Hemifacial Spasm)," tambahnya.
Bahkan menurutnya, dengan fasilitas peralatan yang canggih dan metode tersebut, lama perawatan pasien paska operasi akan jauh lebih singkat, berkisar dua atau tiga hari paska operasi, pasien sudah kembali ke kondisi normal dan bisa dipulangkan dengan hasil perbaikan.
Dirinya menambahkan, untuk mengetahui gejala yang dialaminya, pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter bedah saraf Santosa Hospital Bandung Kopo, dengan jadwal praktek, Senin s.d Sabtu, mulai pukul 08.00 - 19.00 WIB.
Namun, untuk jadwal praktek dr. Arief Setia Handoko, Sp.BS, hanya dilakukan pada Senin, Kamis, dan Sabtu.
"Kami menerima dan melayani seluruh pasien, baik itu pasien umum, kontraktor, asuransi, maupun BPJS," katanya.