Nasib Pengendara Motor yang Hanyut di Sungai Cibuyut Ciamis Belum Diketahui, Hanya Temukan Motornya

Nasib Endang Setiawan (50) warga Dusun Sukahening, Sukahening, Tasikmalaya yang terseret Sungai Cibuyut belum diketahui, hanya motornya yang ditemukan

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Dok Pusdalops BPBD Ciamis
Operasi SAR Gabungan hari ke-3, Minggu (9/10/2022) dengan penyisiran alur Sungai Citanduy dari arah Karangresik sampai Jembatan Baru Parung Lesang Kota Banjar belum membuahkan hasil. Nasib Endang Setiawan (50) warga Sukahening Tasikmalaya , pengendara sepeda motor yang terseret luapan Sungai Cibuyut Jumat (7/10) sore masih belum diketahui. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Operasi SAR hari ke-3, Minggu (9/10/2022) yang melibatkan berbagai potensi SAR belum membuahkan hasil.

Nasib Endang Setiawan (50), warga Dusun Sukahening RT 03 RW 02 Desa/Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya yang terseret luapan Sungai Cibuyut (anak Sungai Citanduy) saat melintas jalan nasional (jalan raya Cihaurbeuti) Blok Baketrak Desa Cihaurbeuti Jumat (7/10) sore, tersebut masih belum diketahui.

Kecuali sepeda motor Beat yang dikendarainya ditemukan nyangkut di tembok jalan pada hari kejadian saat hujan lebat Jumat (7/10) sore tersebut.

“Pencarian hari ke-3, hari ini belum membuahkan hasil. Operasi SAR hari ini dimulai pukul 09.00 selesai tadi pukul 15.00. Dan baru saja evaluasi, jadwalnya pencarian dilanjutkan besok (Senin, 10/10),” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Ciamis, R Memet Hikmat kepada Tribun Minggu (9/10).

Operisar pencarian pengendara sepeda motor yang hanyut terseret luapan Sungai Cibuyut, pada hari ke-3, Minggu (9/10) menurut Memet melibatkan potensi SAR dari Basarnas, BPBD, Tagana , PMI, GSR, MDMC, Sigap Persis, Polres Ciamis dan potensi SAR lainnya.

Tim SAR Gabungan tersebut terlebih dahulu berkumpul BPBD Ciamis pukul 08.00 Minggu pagi. Kemudian menyebar ke titik-tisik penyisiran di alur Sungai Citanduy. Mulai dari titik Karangresik sampai Cirahong, Karangkamulyan dan titik terakhir jembatan baru Parung Lesang dekat Terminal Kota Banjar.

Baca juga: Pengendara Motor yang Hanyut Terseret Luapan Sungai Cibuyut Ciamis Belum Ditemukan

Ada 6 perahu karet (river boat) yang digunakan untuk melakukan penyisiran alur Sungai Citanduy.

Pencarian lewat penyisiran alur Sungai Citanduy hari Minggu (9/10) sama dengan hari sebelumnya, yakni terkendala arus sungai yang deras debit air yang tinggi.

“Debit air mencapai 190 kubik/detik sementara normalnya 100 kubik/detik. Hasil hari ini masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan besok, sesuai SOP Basarnas pencarian dilakukan selama 7 hari,” katanya.

Rencana Opsar hari ke-4, Senin (10/10) akan dimulai dari titik start di bawah jembatan baru Parunglesang Kota Banjar sampai Bendung Manganti Lakbok.

“SAR gabungan terlebih dahulu kumpul di BPBD Kota Banjar, start pukul 09.00,” jelas Memet.

Untuk penyisiran alur Sungai Citanduy dari Jembatan Parunglesang Kota Banjar sampai ke Bendung Manganti Lakbok Ciamis Senin (10/10) tersebut menggunakan perahu (river boat) dengan mesin tempel.

Baca juga: Banjir 6 Meter di Cikaso Terparah Sejak 2016, 8 Rumah Hanyut dan Puluhan Terendam

Sementara itu Kasat Samapta Polres Ciamis AKP Cecep Edi Sulaiman menyebutkan pada Opsar hari ke-3, Minggu (9/10) Polres Ciamis juga mengirim tim gabungan termasuk dari Polsek Cihaurbeuti ikut terlibat operasi pencarian korban yang terseret luapan Sungai Cibuyut.

“Tim gabungan dari Samapta Polres Ciamis tidak hanya ikut penyisiran di alur sungai. Tetapi juga melakukan penyisiran darat dengan titik pemantuan di Jembatan Cirahong, Bendungan Leuwikeris, Obwis Karangkamulyan dan Parung Lesang Taman Kota Banjar. Sampai sore ini korban masih belum ditemukan ,” ujar Kasat Samapta Polres Ciamis, AKP Cecep Edi Sulaiman. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved