Banjir di Ciamis

Pengendara Motor yang Hanyut Terseret Luapan Sungai Cibuyut Ciamis Belum Ditemukan

Tim SAR mengalami sejumlah kendala dalam pencarian Endang Setiawan di Sungai Cibuyut dan Citanduy.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Dok Pusdalops BPBD Kabupaten Ciamis
Potensi SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Citanduy dari arah Cihaurbeuti sampai Karangresik Sabtu (8/10/2022). Namun Endang Setiawan (50) pengendara sepeda motor yang terseret terjangan luapan Sungai Cibuyut (anak Sungai Citanduy) sampai Sabtu (8/10/2022) belum ditemukan. Pencarian korban akan dilanjutkan besok, Minggu (9/10/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Endang Setiawan (50), warga Dusun/Desa Sukahening, RT 03/02, Kecamatan Tasikmalaya, yang terseret luapan Sungai Cibuyut bersama sepeda motornya saat melintas Jalan Raya Cihaurbeuti (jalan nasional) di Blok Baketrak, Desa Cihaurbeuti, saat hujan lebat, Jumat (7/10/2022) sore sampai Sabtu (8/10/2022) sore belum diketahui nasibnya.

Pencarian oleh tim SAR Gabungan dilakukan sejak pukul 09.00 sampai pukul 14.00 Sabtu (8/10/2022) sore belum membuahkan hasil.

Pecarian korban dilakukan dengan penyisiran darat dan penyisiran di air baik di aliran Sungai Cibuyut dan induknya Sungai Citanduy.

Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Ciamis, Yayan Babeh kepada Tribun Sabtu, potensi SAR gabungan yang terlibat pencarian korban di antaranya, Pusdalops BPBD Ciamis, BASARNAS, TNI, Polri, Tagana, PMI, dan berbagai potensi  relawan SAR lainnya serta warga masyarakat.

Pencarian korban dengan penyisiran Sungai Citanduy melibatkan 6 perahu (river boad). Yakni 2 perahu menyisiran aliran Sungai Citanduy dari jembatan Cihaurbeuti-Rajapolah sampai Bojong Jengkol Sukamulya dan 4 perahu melakukan penyisiran dari Bojong Jengkol sampai Karangresik.

Sedangkan penyisiran darat dilakukan dari lokasi kejadian di Blok Baketrak, Desa Cihaurbeuti kemudian menyusuri bantaran Sungai Cibuyut sampai ke muara Sungai Cibuyut (pertemuan dengan Sungai Citanduy).

“Namun sampai pukul 14.00 korban belum ditemukan,” katanya.

Pencarian korban menurut Yayan Babeh, terkendala dengan derasnya arus Sungai Citanduy. Debit air yang besar membutuhkan manuver cepat yang terukur. Selain itu hujan juga menguyur dari pagi sampai siang.

“Pencarian yang dilanjutkan besok (Minggu, 9/10) dengan potensi SAR yang lebih banyak,” ujar Yayan Babeh yang juga pentolan SAR Jeram Seribu tersebut.

Tim SAR Gabungan yang terlibat yakni BASARNAS, BPBD Ciamis, Tagana Ciamis, PMI Ciamis, PMI Tasikmalaya, Galuh Scout Rescue (GSR), Sat Sabhara Polres Ciamis, Polsek Cihaurbeuti, Sigab Persis Ciamis dan Tasikmalaya, FPI Ciamis, MDMC,  Gamapala Unigal, KSR-PMI Unigal, Iregana Tasikmalaya dan potensi SAR lainnya.

Untuk pencarian korban Minggu besok dengan daerah penyisiran yang lebih luas.

“Penyisiran Sungai Citanduy dibagi 6 tim,” katanya.

Area pencarian dari Karangresik-Cirahong dengan melibatkan potensi SAR dari BPBD Ciamis, PMI, GSR, Basarnas., Potsar PMI Tasik, dan Tim River Boad.

Sedangkan dari area Imas Putra sampai Doboku Banjar melibatkan Tagana, MDMC, dan Sigab Persis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved