Unisba Gelar Pengobatan Gratis di Cimenyan Kabupaten Bandung Peringati Milad ke-64
Unisba gelar pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan swamedikasi obat konvensional dan tradisional, bagi ratusan warga Ciburial, Kecamatan Cimenyan
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Unisba gelar pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan swamedikasi obat konvensional dan tradisional, bagi ratusan warga Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, di Kampus II Unisba, mulai Sabtu (25/9/2022).
Kegiatan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat tersebut, merupakan rangkaian perayaan Milad Ke-64 Unisba.
Koordinator Bidang Kegiatan Ilmiah dan PKM Milad ke 64 Unisba, Dr. apt. Suwendar, menjelaskan, kegiatan pengobatan gratis ini merupakan kolaborasi dari prodi Farmasi dan Apoteker Fakultas MIPA dan Fakultas Kedokteran Unisba.
"Sebelum pemeriksaan, para peserta memperoleh kupon yang didistribusikan oleh aparat desa. Jadi yang menentukan peserta adalah ketua RW masing-masing, siapa saja yang berhak diberikan pengobatan gratis," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (30/9).
Baca juga: Unisba Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, 3 Prodi Baru Sedang Dalam Persiapan
Para pasien yang dilayani kata Suwendar, hanya memiliki riwayat penyakit ringan saja seperti batuk, pilek, nyeri, kulit, Ispa yang sifatnya ringan, keluhan adanya inflamasi, alergi ringan, diare dan penyakit ringan lainnya.
"Sedangkan jika ada yang terdiagnosa penyakit berat, pasien akan dirujuk ke Puskesmas Cimenyan," ucapnya.
Selain pengobatan gratis, kegiatan penyuluhan kesehatan pun diikuti 60 peserta yang merupakan Kader dari Posyandu dan PKK di Desa Ciburial.
Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut dua dosen dari Fakultas MIPA yakni, apt. Fetri Lestasri, yang membawakan materi 'Swamedikasi Yang Tepat dan Aman' dan apt. Vinda Maharani Patricia, yang membawakan materi 'Cara Penggunaan Obat Tradisional Yang Aman'.
Menurutnya, para peserta yang memberikan pertanyaan diberikan apresiasi berupa tanaman obat agar bisa menjadi kader di lingkungannya yang mampu mengedukasi kesadaran akan pentingnya tanaman obat bagi kehidupan.
Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Neni Sri Imaniyati mengatakan, kegiatan PKM ini, sesuai dengan program masyarakat pasca pandemi Covid-19.
"Setelah sekian lama aspek kesehatan, ruang gerak terbatas dan juga dari aspek ekonomi, maka Unisba ingin berkontribusi bagaimana menciptakan generasi penerus yang sehat yang kuat. Sehat dari fisiknya, serta sehat dan kuat dari segi ekonominya," ujarnya
Dekan FMIPA Unisba, Abdul Kudus, berharap, kegiatan ini dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan umat, serta berdampak pada Unisba yang lebih besar dan maju lagi.
