Monyet Ekor Panjang Serbu Permukiman di Cisarua Bandung Barat, Begini Cara Steve Ewon Mencegahnya 

Pawang hewan dan aktivis lingkungan Steve Ewon bakal menyiapkan langkah untuk mencegah kawanan ekor monyet panjang kembali menyerbu permukiman warga.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Pawang hewan dan aktivis lingkungan Steve Ewon punya cara untuk mencegah monyet ekor panjang kembali menyerbu permukiman warga. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pawang hewan dan aktivis lingkungan Steve Ewon bakal menyiapkan langkah untuk mencegah kawanan ekor monyet panjang dari hutan kawasan objek wisata Curug Cimahi kembali menyerbu permukiman warga.

Kawanan monyet itu kerap menyerbu permukiman hingga masuk ke dapur rumah warga di Kampung Cisarua, RT 03/06, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Steve Ewon mengatakan, untuk mencegah kembalinya monyet tersebut masuk ke permukiman warga, ia bakal berupaya memulihkan habitat monyet yang sudah rusak dan bakal kembali menyiapkan sumber makanan di dalam hutan.

Baca juga: Monyet Ekor Panjang di KBB Menjarah Makanan di Dapur Warga, Kades Ewon Ajak Tanam Ini di Hutan

"Cara pencegahannya perlu memulihkan habitat karena saat ini memang sudah rusak," ujar Ewon, yang juga Kepala Desa Kertawangi, saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

"Selain itu, harus ditanam lagi buah-buahan yang bisa tumbuh di sekeliling hutan Curug Cimahi."

Namun, memulihkan habitat dan menyiapkan sumber makanan bagi monyet tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

Karena itu, harus ada kerja sama dari masyarakat setempat untuk melakukan pencegahan itu.

Sebelum langkah tersebut dilakukan, Ewon meminta kepada masyarakat jangan sampai melakukan tindakan kekerasan terhadap kawanan monyet tersebut meskipun selama ini sudah sangat meresahkan.

Baca juga: Serangan Monyet Ekor Panjang Kian Masif, Warga Gunungkidul Melawan Pakai Meriam Bambu

"Kalau mau mengusir saja enggak masalah karena itu hak masyarakat."

"Saya sebagai aktivis berharap mereka bisa estafet ekologi dan ekosistem, jadi masyarakat harus memberikan kehidupan," katanya.

Sebelumnya, kawanan monyet ekor panjang tersebut hampir setiap hari masuk ke rumah warga melalui atap, kemudian masuk ke dapur untuk menjarah makanan, terutama saat pagi hari.

"Lokasi permukiman warga di sana dekat dengan habitat monyet."

"Jadi, monyet itu masuk ke dapur untuk mencari makanan agar bisa survive menyelamatkan hidupnya," ucap Steve Ewon.

Menurut Ewon, masuknya monyet ke permukiman warga itu merupakan hal biasa karena kawasan Curug Pelangi ini sejak dulu memang sebuah hutan yang memiliki habitat monyet. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved