Monyet Ekor Panjang di KBB Menjarah Makanan di Dapur Warga, Kades Ewon Ajak Tanam Ini di Hutan

Kawanan monyet ekor panjang di objek wisata Curug Pelangi KBB kembali meresahkan warga karena kerap masuk ke permukiman. Kades Ewon ajak tanam buah

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
ISTIMEWA
Kawanan monyet ekor panjang di objek wisata Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali meresahkan warga karena kerap masuk ke permukiman. Kades Desa Kertawangi, Cisarua, KBB, Steve Ewon ajak masyarakat tanam buah di hutan agar monyet tidak turun. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kawanan monyet ekor panjang di objek wisata Curug Pelangi kembali meresahkan warga Kampung Cisarua, RT 03/06, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena kerap masuk ke permukiman.

Selain masuk ke permukiman, sejumlah monyet tersebut hampir setiap hari masuk ke rumah warga melalui atap, kemudian masuk ke dalam dapur untuk menjarah makanan, terutama ketika kondisi rumah sedang sepi.

Kepala Desa Kertawangi, Yanto Bin Surya alias Steve Ewon mengatakan, kawanan monyet ekor panjang itu masuk ke permukiman warga di sekitar Curug Pelangi karena habitatnya sudah rusak dan sudah tidak ada lagi sumber makanan.

"Apalagi permukiman warga disana dekat dengan habitat monyet. Jadi, monyet itu masuk ke dalam dapur rumah untuk mencari makanan agar bisa survive menyelamatkan hidupnya," ujar Steve Ewon saat dihubungi, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Serangan Monyet Ekor Panjang Kian Masif, Warga Gunungkidul Melawan Pakai Meriam Bambu

Dia mengatakan, biasanya kawanan monyet itu kerap masuk ke permukiman warga saat pagi hari, terutama ketika sudah merasa lapar, sehingga monyet tersebut mencari makanan di luar habitatnya.

"Saat pagi hari biasanya monyet itu masuk permukiman, tapi sejak dulu monyet-monyet tersebut sudah ada di situ karena memang ada habitatnya di hutan," katanya.

Sebagai pawang hewan sekaligus aktivis lingkungan, Ewon menilai, masuknya monyet ke permukiman warga itu merupakan hal biasa karena kawasan Curug Pelangi itu merupakan sebuah hutan yang terdapat habitat monyet.

"Kalau menurut saya sebagai aktivis lingkungan, itu hal biasa, tetapi kalau atas nama pemerintahan desa, monyet ini memang meresahkan masyarakat dan mereka merasa terganggu," ucap Steve Ewon.

Steve Ewon, pawang hewan sambangi habitat monyet ekor panjang di Lembang.
Steve Ewon, pawang hewan sambangi habitat monyet ekor panjang di Lembang. (TRIBUN JABAR)

Untuk mencegah kawanan monyet itu tidak terus masuk ke permukiman, pihaknya atas nama pemerintah desa akan menanam tanaman buah di kawasan Curug Pelangi agar sumber makanan monyet tersebut bisa bertambah lagi.

Baca juga: Monyet Liar Satroni Rumah Warga Blok Bangkir Indramayu, Ngamuk dan Lukai Warga

"Kami juga akan mengedukasi masyarakat dan langkah yang paling penting menyiapkan sumber makanan bagi monyet. Misalnya, menanam tanaman buah di sekeliling hutan atau di habitatnya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved