Kasus Ferdy Sambo

UPDATE Kasus Ferdy Sambo Hingga Siang ini, 8 Temuan yang Diungkap Komnas HAM, termasuk CCTV

Selain dugaan pelecehan seksual itu, Komnas HAM mencatat ada 7 fakta lain kasus Ferdy Sambo tersebut.

Editor: Ravianto
tankagapn layar KompasTV
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat jumpa pers 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Berikut ini update kasus Ferdy Sambo atau kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J.

Pekan lalu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengungkapkan sejumlah temuan terkait kasus penembakan pada Brigadir J.

Satu yang paling mendapat sorotan adalah adanya dugaan kekerasan seksual pada Putri Candrawathi.

Laporan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang sebelumnya dihentikan karena tidak ditemukan adanya tindak pidana, kini kembali dihidupkan oleh Komnas HAM.

Selain dugaan pelecehan seksual itu, Komnas HAM mencatat ada 7 fakta lain kasus Ferdy Sambo tersebut.

Lantas, apa saja temuan Komnas HAM lainnya terkait kasus Brigadir J? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Foto kondisi jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah Dinas Ferdy Sambo (kiri) dan Foto bekas peluru recoset atau memantul di lantai rumah dinas Ferdy Sambo (kanan) (Capture Youtube Humas Komnas HAM)
Foto kondisi jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah Dinas Ferdy Sambo (kiri) dan Foto bekas peluru recoset atau memantul di lantai rumah dinas Ferdy Sambo (kanan) (Capture Youtube Humas Komnas HAM) (Capture Youtube Humas Komnas HAM)

1. Ada percakapan di grup WhatsApp yang dihapus

Komnas HAM mengungkap temuan mereka soal adanya percakapan di grup WhatsApp yang dihapus sesaat sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan percakapan sebelum tanggal 10 Juli 2022, tidak terekam jejak digitalnya lantaran sudah dihapus.

Baca juga: Komnas Perempuan Sebut Irjen Ferdy Sambo Rusak Sistem yang Dibangun Bertahun-tahun, tentang Hal Ini

Kendati demikian, Anam tidak merinci grup WhatsApp yang dimaksud dan di ponsel siapa percakapan itu dihapus.

"Beberapa komunikasi di WhatsApp group terputus, baru muncul kembali misalnya sejak tanggal 10 malam atau 11 dini hari itu baru muncul."

"(Tanggal) 10 ke bawah itu nggak terekam jejak digitalnya karena memang dihapus," ungkap Anam dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.

Selain percakapan yang dihapus, Komnas HAM juga menemukan adanya pembersihan riwayat panggilan telepon dan data kontak.

Tak hanya itu, ada juga upaya menghilangkan ponsel sebelum diserahkan ke penyidik.

2. Foto Brigadir J seusai ditembak ditemukan di recycle bin

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved