Soal Kebocoran 1,3 Miliar Data Pribadi, Begini Tanggapan Menkominfo Johnny G Plate
Sebelumnya dilaporkan kembali ada kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia dan dijual di dunia maya.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate membantah adanya kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia.`
Dikabarkan miliaran data pribadi yang dijual di sebuah forum di dunia maya tersebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Yang pasti data itu tidak ada di Kominfo,” kata Johnny G Plate di Nusa Dua, Bali.
Namun, atas mandat perundang-undangan, ucap Johnny G Plate, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) harus melakukan audit untuk mencari tahu status data itu sebenarnya.
“Kalau benar terjadi kebocoran data dan ketidakpatuhan oleh PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik), Kominfo sebagai regulator akan melakukan audit teknologi security di PSE tersebut,” kata Johnny G Plate.
Kominfo dalam keterangan resmi mengatakan sedang menelusuri lebih lanjut tentang sumber data dan hal-hal lain soal dugaan kebocoran data tersebut.
Baca juga: Ini Kata Telkom Soal Kebocoran Data Pelanggan Indihome
Kominfo juga mengaku tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” kata Humas Kominfo dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya dilaporkan kembali ada kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia dan dijual di dunia maya.
Kali ini giliran data pendaftaran kartu SIM telepon seluler Indonesia yang bocor.
Jumlah data pendaftaran yang bocor dan dijual di sebuah forum di dunia maya itu mencapai 1,3 miliar data.
Data pendaftaran itu meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran.
Pemilik akun twitter Muh. Rifqi Priyo S (@SRifqi) yang pertama mencuitkan kasus kebocoran data ini. Cuitannya itu diunggah pada Kamis (1/9) pagi.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Pegang Omongan Menkominfo, Tak Akan Ada Kebocoran Data di Peduli Lindungi
“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon seluler Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran,” tulis Rifqi.
Cuitan itu disertai tangkapan layar soal hacker bernama Bjorka yang menjual data itu. Bjorka mengaku data itu didapatkan dari seorang oknum di Kominfo RI.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/menteri-komunikasi-dan-informatika-menkominfo-johnny-g-plate.jpg)