Berikut Gejala HIV/AIDS dari Stadium I sampai IV, di Bandung Ada 400 Kasus HIV/AIDS Selama 2022
Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung ditemukan pada 2022 sebanyak 300-400 pengidap.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNGĀ - Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung ditemukan pada 2022 sebanyak 300-400 pengidap.
Jumlah kasus HIV/AIDS itu sama dengan tahun lalu dan tak berpengaruh dengan adanya pandemi covid.
Pengidap tertinggi berasal dari kelompok pegawai swasta dan penyebaran terbanyak dari kasus heteroseksual.
HIV atau Human immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan membuat daya tahan tubuh semakin lemah.
Karena daya tahan tubuh makin lemah, maka tubuh akan rentan terserang penyakit.
Jika tak cepat ditangani HIV akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
AIDS juga merupakan kondisi pasien telah memasuki stadium akhir dari infeksi HIV.
Tubuh pun sudah tidak mampu untuk melawan infeksi.
Gejala HIV/AIDS sendiri ada 4 stadium.
Mengutip surabaya.go.id, berikut ini gejala HIV/AIDS dari Stadium satu hingga empat
Stadium 1
Fase ini biasa disebut sebagai infeksi HIV asimtomatik.
Dalam masa ini, gejala HIV awal masih tidak terasa.
Fase ini belum masuk kategori sebagai AIDS karena tidak menunjukkan gejala.
Apabila ada gejala yang sering terjadi adalah pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh seperti ketiak, leher, dan lipatan paha.