Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Elf di Tanjakan Dini Geopark Sukabumi: SIM Sopir Tak Sesuai Kendaraan

Hasil BAP penyidik Polres Sukabumi menemukan fakta terbaru dari kecelakaan maut di Geopark Ciletuh, Sukabumi, ternyata SIM Sopir tak sesuai dengan

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Polisi memeriksa kondisi mobil Elf yang kecelakaan di Tanjakan Dini, Kamis (28/7/2022). Hasil BAP penyidik Polres Sukabumi menemukan fakta terbaru dari kecelakaan maut di Geopark Ciletuh, Sukabumi, ternyata SIM Sopir tak sesuai dengan jenis kendaraan yang digunakan. 

"Kalau sopir secara jasmani dan rohani sehat tidak ada luka-luka, sudah bisa kemarin dilakukan pemeriksaan dimintai keterangan," ujarnya di kantor unit Gakkum Satlantas, Senin (25/7/2022).

Ia mengatakan, secepatnya pihaknya akan menentukan tersangka kasus kecelakaan tersebut.

"Untuk perkembangan perkaranya kami masih menyelidiki dugaan-dugaan berdasarkan alat bukti maupun keterangan saksi-saksi di lapangan."

"Secepatnya kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dari kejadian laka tersebut," jelasnya.

Diketahui, sebelumnya kecelakaan yang menewaskan satu orang dan 13 orang luka-luka itu diduga akibat rem blong dan tidak hati-hatinya sopir.

Saat dilakukan pengecekan kondisi rem, Fajar menyebut kondisi rem mobil masih bagus dan berfungsi.

"Bagus tapi ini berfungsi," ucap Fajar saat cek kondisi rem mobil laka maut.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Geopark Ciletuh Diduga Karena Rem Blong, Sopir Juga Tak Kuasai Medan

Bagusnya fungsi rem itu berarti kuat dugaan penyebab elf masuk jurang itu karena sopir kurang konsentrasi dan bukan karena rem blong.

Sopir Kurang Konsentrasi

Satlantas Polres Sukabumi mengungkap dugaan penyebab mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA pengangkut wisatawan terjun ke jurang di Tanjakan Dini Geopark Ciletuh, tepatnya di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (24/7/2022) kemarin.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, kecelakaan maut di Geopark Ciletuh itu diduga akibat rem blong dan sopir tak menguasai medan jalan.

Mobil Elf masuk jurang di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022) sore. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Mobil Elf masuk jurang di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022) sore. Satu orang tewas dalam peristiwa ini. (Istimewa/Tangkapan layar video amatir warga)


"Hasil olah TKP penyidik dari lapangan, kejadian tersebut terjadi ketika kendaraan Elf melaju dari arah Ciemas menuju Palabuhanratu, ketika jalan menurun diduga hilang konsentrasi tidak hati-hati, sehingga out of control dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga terperosok ke pinggir jalan," ujarnya di kantor unit Gakkum Satlantas, Senin (25/7/2022) pagi ini.

Ia mengatakan, terdapat 14 penumpang (sebelumnya disebut 13) di minibus jenis Elf tersebut. Satu orang di antaranya meninggal dunia.

"Untuk korban penumpang ada 14 orang, hasil diagnosa dokter yang 1 meninggal dunia, yang 13 luka ringan," jelasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved