Maling di Jatim Tak Tumbang meski 4 Kali Ditembak Polisi Saking Takutnya, Obati Luka dengan Ramuan

Yang menarik perhatian bukan hanya penangkapannya, tetapi cerita saat pelaku tak tumbang meski terkena timah panas polisi.

tribunmanado.co.id
ilustrasi pistol. SO ditembak di bagian lengan, betis, dan paha. Warga Puspo, Pasuruan tersebut empat kali ditembak polisi dalam dua kali aksi penyergapan. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang maling motor spesialis kunci T yang diamankan tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

Yang menarik perhatian bukan hanya penangkapannya, tetapi cerita saat pelaku tak tumbang meski terkena timah panas polisi.

Tak hanya, satu, SO ditembak di bagian lengan, betis, dan paha.

Warga Puspo, Pasuruan tersebut empat kali ditembak polisi dalam dua kali aksi penyergapan.

SO alias Sobirin sendiri mengaku tidak mengantongi jimat apapun.

Baca juga: Komplotan Pelaku Kasus Subang Ini Disikat Polisi, Spesialis Maling Rumah Kosong, Ternyata Asal Garut

Apalagi, soal amalan-amalan aneh yang dirapalkan. Pemuda bertato pada kedua lengannya itu, tetap berkilah tidak memilikinya.

"Enggak punya. Enggak ada amalan. Ditembak 4 kali (yang masuk kulit). Iya masih bisa lari. Saking takutnya, bikin bisa lari," ujar Sobirin saat ditanyai TribunJatim.com di sela pers rilis, di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Jumat (22/7/2022).

Saat ditanya bagaimana cara dia mengobati setiap luka akibat timah panas bersarang di kulit tubuhnya.

Dengan polosnya, Sobirin mengaku, hanya mengobati semua luka tembak itu pakai obat alakadarnya.

Bahkan, dia juga meracik ramuan herbal obat oles agar luka tembak di kulitnya lekas sembuh. Yakni dengan ramuan serbuk perasan daun Binahong.

"Saya berobat sendiri, pakai ramuan Binahong. Iya diobati sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardoni mengaku sosok tersangka Sobirin, terbilang licin.

Membaca berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka Sobirin. Lintar hanya geleng-geleng kepala.

Baca juga: Maling Apes, Malah Kabur ke Arah Acara Dangdutan, Diselamatkan Polisi yang Lepaskan Tembakan

Ternyata, aksi penembakan tersebut, terjadi saat petugas melakukan penangkapan terhadap Sobirin pada tahun 2015 dan 2018, di kawasan Pasuruan.

Tapi, dia selalu lolos, meski sempat terluka akibat peluru bersarang di betis, paha dan lengan badannya.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved