Perundungan Anak di Tasik

FAKTA-fakta Bocah di Tasik Dipaksa Asusila dengan Kucing, Sering Dirundung, Depresi dan Meninggal

Murid kelas V SD tersebut diduga kuat depresi setelah videonya saat dipaksa berbuat tak senonoh dengan kucing beredar di media sosial.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Kompas.Com/Dok KPAID Kabupaten Tasikmalaya
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto (kiri) bersama anggota polisi (kanan) mendatangi rumah korban perundungan yang meninggal dunia setelah dipaksa bersetubuh dengan kucing oleh teman-temannya. 

Ia mengatakan orang tua di mana pun juga harus mampu mendidik anaknya menanamkan nilai-nilai karakter.

Ia mengatakan di rumah, orang tua adalah guru, sedangkan di sekolah, guru adalah orang tua.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pelaku Perundungan di Tasik Disanksi Meski di Bawah Umur: Saya Ini Survivor Bully

"Saya adalah survivor dari bully zaman SMP. Pak gubernur ini korban bully, jadi saya merasakan betul rasanya di-bully.  Oleh karena itu tanggung jawab paling utama adalah di lingkungan terdekat yaitu guru dari sekolah," katanya.

Ia menuturkan telah memerintahkan tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Jabar untuk menindaklanjuti dan melakukan pendampingan kasus bully tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved