Kecelakaan Maut di Cibubur
Lampu Merah Transyogi Tempat Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina Sudah Dinonaktifkan
Seperti diketahui, kecelakaan maut di Cibubur yang melibatkan truk tangki Pertamina itu terjadi sebelum traffic light atau lampu merah.
Menurut Bambang, penempatan lampu merah yang berada di tengah antara turunan dan tanjakan tajam, memang sangat berbahaya.
“Terlebih, untuk kendaraan besar yang memuat beban berat,” ungkapnya.
Untuk itulah Bambang meminta, agar Pemerintah Pusat dapat meminta penjelasan semua pihak, baik Pemkot Bekasi dan Pemkot Depok atas pembuatan titik lampu merah tersebut.
“Selain itu, tentu saja pihak pengembang perumahan yang diduga diuntungkan atas penempatan lampu merah tersebut," imbuh politisi Gerindra tersebut.
Bambang mengingatkan, jangan hanya untuk kepentingan pihak tertentu atau pengembang perumahan, maka penempatan lampu merah mengabaikan keselamatan masyarakat.
Apalagi, sebelumnya Bambang juga mendengar bahwa sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut. “Termasuk sekarang, yang memakan banyak korban,” lanjutnya.
Di sisi lain, Bambang mengapresiasi Pertamina, yang sudah menyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Begitu pun, Bambang juga meminta agar pihak lain pun turut bertanggung jawab pula.
“Karena kecelakaan kemarin adalah akibat. Namun penyebab utama adalah penempatan lampu merah yang tidak tepat. Itu harus ada yang bertanggung jawab. Makanya, usut tuntas dan cabut lampu merah tersebut, agar tidak ada lagi korban kedepan," pungkasnya. (Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana)
Kecelakaan Maut di Cibubur, 28 Ribu Orang Teken Petisi Cabut Lampu Merah CBD Transyogi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Cibubur, 28 Ribu Orang Teken Petisi Cabut Lampu Merah CBD Transyogi