Kecelakaan Maut di Cibubur
Lampu Merah Transyogi Tempat Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina Sudah Dinonaktifkan
Seperti diketahui, kecelakaan maut di Cibubur yang melibatkan truk tangki Pertamina itu terjadi sebelum traffic light atau lampu merah.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dinas Perhubungan Kota Bekasi akhirnya merespon permintaan masyarakat agar traffic light atau lampu merah Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat ditutup setelah ada kecelakaan maut di Cibubur yang menewaskan 10 orang, Senin (19/7/2022).
Seperti diketahui, kecelakaan maut di Cibubur yang melibatkan truk tangki Pertamina itu terjadi sebelum traffic light atau lampu merah Transyogi.
Setelah ramai diperbincangkan masyarakat dan netizen, Dinas Perhubungan Kota Bekasi menonaktifkan sementara lampu merah atau traffic light di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Traffic light itu disebut tidak pas karena ditempatkan di kontur jalanan yang menurun dan diduga menjadi penyebab banyaknya peristiwa kecelakaan.
Termasuk kecelakaan yang menewaskan 10 orang akibat tabrakan beruntun yang disebabkan truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan, untuk sementara waktu lampu lalu lintas atau traffic light simpang CBD, Jalan Transyogi, Cibubur dinonaktifkan. Simpang CBD juga ditutup.
"Sementara simpang ditutup dan traffic light dinonaktifkan," kata Teguh kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Hal senada juga dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. Pihaknya akan melakukan olah tkp lanjutan termasuk menutup traffic light di lokasi itu.
Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut di Cibubur yang Sudah Teridentifikasi, 2 Jenazah Belum Teridentifikasi
Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Cibubur yang Tewaskan 10 Orang, Lampu Merah CBD Transyogi Diminta Ditutup
"Lampu sudah kita matikan dalam artian menggunakan hazard karena saat pendalaman kami di lapangan, untuk jalan ini tidak boleh ada hambatan."
"Untuk sementara juga u-turn sudah kami tutup dan kami usulkan tutup permanen tapi akan kami diskusikan terlebih dulu," kata Latif.
Latif menambahkan, keputusan itu diambil seusai berdiskusi dengan stakeholder terkait.
Ia juga tak menutup kemungkinan traffic light itu akan ditutup permanen apabila sudah ada kesepakatan dari pihak-pihak yang berwenang.
"Akan kita diskusikan dulu sama-sama, nanti kita lihat pengkajian ulang bagaimana dari info yang ada dan dari kejadian yang ada akan menjadi pertimbangan."

"Kami juga undang pihak dari CBD Cibubur untuk tidak boleh langsung nyebrang tapi muternya ke Cileungsi di sana," imbuhnya.
Petisi Hapus Traffic Light di Transyogi