Banjir di Garut
Seluruh Garut Dihantam Banjir, 1 Orang Meninggal Tertimpa Tebing yang Ambrol
Satu orang warga Garut dilaporkan meninggal. Korban warga Desa Girijaya, Cikajang, Garut bernama Dada Armada (60).
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - bencana banjir yang menerjang hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Garut, mulai Jumat (15/7/2022) malam hingga Sabtu (16/7/2022) ternyata memakan korban meninggal dunia.
Banjir itu sendiri telah merendam ribuan rumah.
Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Garut melanda 13 kecamatan.
Bupati Garut Rudy Gunawan memperkirakan sekitar 2.000 rumah warga terdampak.
"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," ujarnya di kantor BPBD Garut, Sabtu.
1 Korban Jiwa
Satu orang warga Garut dilaporkan meninggal.
Korban warga Desa Girijaya, Cikajang, Garut bernama Dada Armada (60).
Dada Armada, dilaporkan tewas setelah tertimpa longsoran.
Baca juga: Kabupaten Garut Darurat Bencana Banjir, Bupati Sebut Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Ini Lima Kecamatan Terparah di Garut yang Terdampak Banjir Bandang akibat Luapan Sungai Cimanuk
Indra Gerhana (34), warga Desa Girijaya Kecamatan Cikajang yang dihubungi lewat aplikasi pesan menyampaikan, korban meninggal adalah pensiunan TNI yang juga sempat menjadi Kepala Desa Girijaya.
Korban diketahui tertimpa longsoran di kebun miliknya yang berlokasi di Kampung Sukasirna, Desa Girijaya.
Saat kejadian pada Jumat (15/7/2022) malam, korban sedang menjaga kebun cabai siap panen bersama menantu dan pegawainya.
Menantu dan pegawainya berhasil menyelamatkan diri.
"Karena hujan lebat, korban bersama menantu dan pegawainya berteduh di bawah tebing di kebunnya, tebing tersebut longsor. Menantu dan pegawainya bisa menghindar, tapi korban tertimpa longsor sebatas lehernya," katanya.
Korban, menurut Indra, sempat berhasil dievakuasi dan dibawa ke klinik dekat kampungnya. Namun korban meninggal dunia setelah mendapat pertolongan.