Misteri Suara Wanita Tanpa Rupa Saat Razia Pekat di Cirebon, Petugas Kebingungan, Ternyata Begini

Ketiga memeriksa kamar di lantai dua, petugas mendapati kamar 205 yang tidak membukakan pintunya, hanya terdengar suara wanita dari dalamnya.

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Petugas Satpol PP Kabupaten Cirebon saat mengetuk pintu kamar dalam razia pekat di indekos yang berada di Jalan Tuparev, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/6/2022) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah petugas Satpol PP Kabupaten Cirebon tampak kebingungan saat razia penyakit masyarakat (pekat) di indekos yang berada di Jalan Tuparev, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/6/2022) malam.

Pasalnya, para petugas mendengar suara wanita tanpa rupa dari kamar 205 yang berada di lantai dua indekos bercat putih tersebut

Mulanya, petugas yang mendatangi indekos itu mengetuk satu-persatu pintu kamar di lantai satu indekos yang diduga kerap dijadikan lokasi kencan satu malam tersebut.

Baca juga: Hindari Razia Pekat, Wanita di Cirebon Pura-pura Pingsan, Ternyata Bukan Kali Pertama Terjaring

Dari sejumlah kamar di lantai satu, petugas mendapati tujuh pasangan muda-mudi bukan suami istri sehingga langsung diamankan.

Ketiga memeriksa kamar di lantai dua, petugas mendapati kamar 205 yang tidak membukakan pintunya, hanya terdengar suara wanita dari dalamnya.

"Pintunya dikunci dari luar, Pak. Saya enggak bisa membukakan, maaf, Pak," kata wanita tersebut yang membuat petugas tampak keheranan.

Petugas itu pun menanyakan penyebab pintu dikunci dari luar sehingga tidak bisa dibuka, wanita itu menjawab,
"Kuncinya dibawa pacar saya. Dia sedang beli makanan."

Karenanya, petugas pun memintanya untuk menghubungi pacarnya agar segera pulang ke kosan dan membukakan pintu kamar 205 itu.

"Ponsel saya enggak ada kuotanya, ada yang bisa menambatkan jaringan ponsel enggak? Biar saya bisa menghubungi pacar saya," ujar wanita tersebut.

"Silakan, punya saya sudah aktif, tidak ada kata sandinya, sehingga bisa langsung aktif dan menghubungi pacarnya, Mbak," kata seorang petugas.

Baca juga: Ratusan Botol Minuman Keras Disita Saat Satpol PP Sumedang dan TNI Razia Toko Kelontong

Beberapa saat kemudian, wanita di kamar 205 itu mengaku pacarnya tak mengangkat telepon dan menjawab pesannya sehingga tak bisa berbuat banyak.

Ia pun menolak ketika disebut hanya berpura-pura dan mengenai keberadaan pacarnya tersebut merupakan karangan untuk mengelabui petugas agar tidak diciduk.

"Benar, Pak. Saya enggak bohong, bukan tidak mau membukakan pintu, tapi memang tidak bisa karena tidak ada kuncinya," ujar wanita tersebut.

Bahkan, pengelola indekos juga mengaku tak bisa membukakan pintu kamar 205 itu, karena dua kuncinya diberikan seluruhnya kepada orang yang menyewanya.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved