Sentra Produksi Duku Ciamis Terancam, Puluhan Ribu Pohon Terserang Penyakit Kekebulan

Petani duku di Desa Kertaharja dan Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, sedang menghadapi masalah serius.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Tribun Jabar/Andri M Dani
Seorang petani menunjukkan daun duku di Desa Karanganyar yang terserang penyakit karat daun, Selasa (21/6/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Petani duku di Desa Kertaharja dan Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, sedang menghadapi masalah serius.

Selama ini, dua desa tersebut merupakan sentra produksi duku di Ciamis, yang populer disebut duku Cililitan.

Kini, puluhan ribu pohon duku di sana sedang terserang penyakit karat daun.

Warga setempat menyebutkan penyakit kekebulan. Daun duku yang biasanya hijau kini menjadi cokelat, seperti berselaput debu.

Ini memperpanjang masalah tahun lalu yang produksinya anjlok sampai hanya 30 persen akibat musim hujan berkepanjangan.

Tidak hanya ribuan pohon duku yang tumbuh di sepanjang jalan raya Kertaharja-Karanganyar terlihat selintas daunnya cokelat seperti kering berdebu, tetapi juga ribuan pohon lagi yang ada di kebun-kebun di pelosok kampung.

“Hampir semua duku di sini daunnya sudah seperti ini. Cokelat ngebul. Daunnya kekebulan seperti kering ,” ujar Aji (60) warga Dusun Desa Kolot, Desa Kertaharja, kepada Tribun, Selasa (21/6/2022).

Tahun lalu, menurut Aji, panen duku di Dusun Desa Kolot kurang bagus.

Baca juga: Sebanyak 11 Sapi di Ciamis Terdeteksi Terserang PMK, Belum Ada Kasus di Domba dan Kambing

“Tahun kemarin panen duku di sini kurang baik. Sekarang ada lagi penyakit semacam ini. Daun dukunya kekebulan,” katanya.

Menurut Sekdes Kertaharja, Otong Dadi, pohon duku yang terserang penyakit kekebulan atau karat daun tersebut tidak hanya di Dusun Desa Kolot.

“Tapi hanya di semua dusun di Kertaharja. Baik Dusun Sarayuda, Dusun Cintaharja, Dusun Desa, Dusun Cilemor maupun Dusun Desa Kolot,” ujar Otong Dadi.

Diperkirakan ada sekitar 5.000 pohon duku di lima dusun di Desa Kertaharja sudah terjangkit penyakit kekebulan tersebut.

“Penyakit apa persisnya kami tidak tahu, kami berharap ada penelitian dari dinas pertanian atau perkebunan. Khawatir penyakit ini bisa mengganggu perekonomian warga kami. Penyakit ini baru kali ini menyerang pohon duku di desa kami,” katanya.

Bagaimanapun juga, menurut Otong Dadi, duku merupakan komiditi unggulan Desa Kertaharja.

“Hasil panen tahun kemarin jelek. Tahun sekarang ada penyakit aneh semacam ini,” ujar Otong Dadi.

Baca juga: Pedagang Sapi Tetap Laris, Kendati Pengiriman Hewan Kurban Tetap Terlambat Karena Karantina PMK

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kades Karanganyar, Yanto Agus.

“Tahun kemarin, hasil panennya jelek karena banyak hujan. Sekarang ada penyakit yang menyerang daun duku di desa kami,” ujar Yanto Agus.

Puluhan ribu pohon duku di Desa Karanganyar, katanya, tersebar di lima dusun, yakni Dusun Bandaruka, Galonggong, Kadugede, Dusun Desa, dan Dusun Cililitan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved