Sebanyak 11 Sapi di Ciamis Terdeteksi Terserang PMK, Belum Ada Kasus di Domba dan Kambing

Sebanyak 11 sapi di Ciamis terdeteksi mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK) berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Bursa sapi lokal untuk kurban di Kota Tasikmalaya tetap bergairah walau ada serangan PMK. Di Ciamis, ada 11 sapi yang terdeteksi terserang penyakit mulut dan kuku. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sebanyak 11 sapi di Ciamis terdeteksi mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK) berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tim Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis.

“Dari 11 ekor sapi yang positif PMK tersebut, setelah dilakukan karantina dan pengobatan, sebanyak empat ekor sembuh, lima ekor disembelih dengan bersyarat, dan dua ekor masih sakit,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, Syarief Nurhidayat, pada kegiatan sosialisasi pelaksanaan kurban, pemotongan hewan kurban, dan lalu lintas ternak dalam situasi wabah PMK di Aula Setda Ciamis, Senin (20/6/2022) siang.

Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan koordinator substansi zoonosis Ditjen Peternakan Kementan, Tjahjani Widiastuti, serta Kepala Balai Pembibitan dan Pengembangan IB Ternak Sapi Potong Ciamis Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Vidi Wulandari.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh perwakilan bandar ternak, petani, rumah potong hewan (RPH), perwakilan desa, camat, dinas terkait, dan unsur Forkopimda.

Acara itu juga diikuti 470 peserta secara virtual dari tiap desa di tingkat kecamatan.

Menurut Syarief, menyusul maraknya kasus PMK di sejumlah kabupaten/kota di Jabar, di Ciamis sendiri sudah dilakukan pemeriksaan ternak sapi oleh tim Keswan/Kesmavet Disnakan Ciamis.

Sebelumnya, pada 17 Mei telah dilakukan pemeriksaan ternak sapi di tiga kandang milik peternak. Dari 52 ekor sapi yang diperiksa didapati ada tujuh ekor sapi yang sakit.

Baca juga: 84 Ekor Sapi di Bandung Barat Mati Akibat Wabah PMK, Vaksinasi Mulai Dilakukan

Baca juga: Geger, Warga Sudajaya Sukabumi Temukan Bayi Baru Lahir di Pinggir Jalan, Awalnya Dengar Tangisan

Hasil pemeriksaan oleh Balai Besar Veteriner Subang atas sampel dari ketujuh sapi tersebut hasilnya negatif.

Kemudian pada 23 Mei dilakukan lagi pemeriksaan atas 54 ekor sapi di lima kandang dengan lokasi kandang di daerah yang berbeda. Hasilnya, 12 ekor sapi didapati dalam kondisi sakit.

Dari pemeriksaan laboratorium di Bivet Subang atas sampel dari 12 ekor sapi yang sakit tersebut hasilnya 11 ekor positif PMK dan seekor negatif.

Dan di Ciamis belum ditemukan adanya kasus PMK pada domba maupun kambing. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved