Anak Ridwan Kamil Hilang

Ridwan Kamil Sebut Putranya Kemungkinan Kram, Air di Sungai Aare Sedingin Es saat Emmeril Berenang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap dugaan penyebab terseretnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Editor: Ravianto
Kolase Instgaram Emmeril Kahn/Biro Adpim Jabar
Ridwan Kamil buat perjanjian dengan Sungai Aare agar jasad Eril segera ditemukan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap dugaan penyebab terseretnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Ridwan Kamil menduga putra sulungnya itu mengalami kram saat berenang di Sungai Aare.

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram."

Baca juga: Foto-foto Terakhir Emmeril Kahn Sebelum Hilang di Sungai Aare Diunggah Ibunda, Ini Foto-fotonya

"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ujarnya saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022), dilansir Kompas.com.

Ia lalu menyebut, kondisi Sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia.

"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair."

"Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelasnya.

Dilansir Tribunnews.com, Swiss saat ini akan memasuki musim panas.

Kepolisian Swiss pun optimis dapat segera menemukan tubuh Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu.

Musim panas juga berarti menambah intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare dan kemungkinan menemukan Eril semakin besar.

“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D Hadad, Senin (6/6/2022).

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, saat konferensi pers  secara virtual terkait perkembangan pencarian Eril, Senin (6/6/2022).
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, saat konferensi pers secara virtual terkait perkembangan pencarian Eril, Senin (6/6/2022). (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Ia mengungkapkan, hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama ini, utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare itu sendiri, seperti faktor alam dan cuaca.

Secara kebetulan pada hari-hari terakhir, Bern diguyur hujan.

“Sebagaimana sudah saya sampaikan dalam keterangan sebelumnya, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik, debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan glacier dari pegunungan di Bern yang di pengaruhi naiknya hujan maupun temperatur udara di pegunungan,” jelasnya.

Ridwan Kamil Beri Saran Wali Kota Bern

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved