Miris, Nenek Ena Menyambung Hidup dari Pungut Botol Bekas, Dapatkan Bantuan dari Kapolres Subang

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Ena rela memulung botol bekas demi mendapatkan sesuap nasi.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Kapolres Subang AKBP Sumarni kunjungi Nenek Ena, Janda tua yang berprofesi sebagai pemulung botol bekas 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Miris benar melihat nasib seorang janda tua, bernama Ena (66), warga Kampung Kamurang, RT. 19/04 Desa Tanjungsari Barat Kecamatan Cikaum Subang.

Untuk bertahan hidup, Nenek Ena sehari-hari bekerja sebagai pemulung botol bekas.

Dari hasil memulung botol bekas, Ena harus menghidupi ketiga cucunya yang masih balita yang dititipkan oleh anaknya.

Selain itu, Ena juga hidup dan tinggal di rumah tak layak huni dengan kondisi rumah beratap dan berdinding bilik bambu dan berlantai tanah.

Baca juga: MIRIS, Wanita Ini Ngaku Ayahnya Sudah Meninggal agar Pernikahan Sirinya Mulus, Padahal Masih Sehat

"Kondisi tempat tinggal saya, ya seperti ini, rumahnya hanya berdinding bilik bambu dan berlantaikan tanah," ujar Ena.

Ena juga mengaku, rumahnya sering bocor saat hujan turun, hingga membuat lantainya becek.

"Kalau hujan ya kebocoran, karena atapnya bukan genteng tapi sama kaya dinding terbuat dari bambu yang dilapisi plastik, katanya

Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Ena rela memulung botol bekas demi mendapatkan sesuap nasi.

"Sehari-hari kerjaan hanya mulung botol plastik bekas minuman, demi mendapatkan sesuap nasi buat makan," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Subang AKBP Sumarni yang mendengar kabar kondisi nenek Ena sangat memperihatinkan hidupnya, langsung sigap mengunjunginya.

"Kita datang ke Cikaum untuk silaturahmi Kamtibmas bersama masyarakat dan sekaligus memberikan bantuan buat nenek Ena, yang hidupnya memperihatinkan," ujar AKBP Sumarni, Selasa (31/5/2022) sore

Menurut Sumarni, Kondisi rumah nenek Ena, sangat memperihatinkan dan tak layak huni.

"Saya merasa kaget, ternyata masih ada orang-orang yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, seperti nenek Ena ini," katanya.

Baca juga: MIRIS, Nenek 64 Tahun di Probolinggo Jadi PSK untuk Menyambung Hidup, Petugas sampai Geleng-geleng

Sumarni juga mengaku bangga dengan kesabaran nenek Ena, beliau sekalipun dah tua tetap mau bekerja keras, tidak pernah merasa mengeluh, sekalipun hidupnya memperihatinkan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved