Dinas Pendidikan Jabar Petakan Sekolah Rawan Bencana, Belajar Dialihkan ke Daring

Dinas Pendidikan Jabar telah melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah yang berpotensi terdampak bencana alam seperti banjir dan longsor. 

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar / Nappisah.
BELAJAR DARING - Potret Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saipul Hidayat, saat ditemui di SMAN 20 Bandung, Senin (3/11/2025). Terkait proses pembelajaran di sekolah yang terdampak bencana, Deden menuturkan bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan dengan metode jarak jauh atau daring.    

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan telah melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah yang berpotensi terdampak bencana alam seperti banjir dan longsor. 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saipul Hidayat, saat ditemui di SMAN 20 Bandung, Senin (3/11/2025). 

Deden menjelaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala cabang dinas untuk melakukan investigasi dan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi kejadian mendadak yang mengganggu proses belajar mengajar.

"Sudah saya tugaskan ke semua kepala cabang untuk menginvestigasi itu agar tidak terjadi hal yang mendadak, tiba-tiba bencana dan sebagainya," ujar Deden.

Baca juga: Bobotoh Bikin Selangor FC Syok, Wanti-wanti Tidak Lakukan Ini Setelah Tiket Away ACL 2 Ludes

Ia menyontohkan kejadian di Cianjur, di mana beberapa sekolah terdampak angin kencang sehingga fasilitas belajar tidak memungkinkan untuk digunakan. 

Terkait proses pembelajaran di sekolah yang terdampak bencana, Deden menuturkan bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan dengan metode jarak jauh atau daring

“Kalau memang fasilitas belajarnya tidak memungkinkan, ya belajar seperti PPJ, belajar jarak jauh pakai online," katanya.

Deden juga menyebutkan bahwa untuk siswa kelas 12 yang sedang menjalani Tes Kompetensi Akademik (TKA), pembelajaran tetap berlangsung. 

Namun untuk kelas 10 dan 11, diharapkan bisa belajar dari rumah dengan menggunakan platform seperti Zoom.

"Bukan libur. Tapi belajar dengan model yang berbeda. Saya anjurkan semua guru dan kepala sekolah untuk tetap memantau anak-anak kelas 10 dan 11," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved