Anak Ridwan Kamil Hilang
Emmeril Kahn Bukan Korban Pertama, Sungai Aare Hanyutkan 14 hingga 20 Korban Setiap Tahun
Emmeril Kahn Mumtadz bukanlah orang yang pertama terbawa hanyut arus Sungai Aare di Bern, Swiss.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Emmeril Kahn Mumtadz bukanlah orang yang pertama terbawa hanyut arus Sungai Aare di Bern, Swiss.
Setiap tahunnya, sungai sepanjang 295 kilometer ini menghanyutkan antara 14 sampai 20 korban.
Hal tersebut dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (28/5/2022).
"Setiap tahun kejadian serupa 14 sampai 20 kasus. Kenapa cukup banyak, ini tempat di mana orang berenang," kata Muliaman.
Ia mengatakan, biasanya sungai ini memang menjadi tempat berenang favorit masyarakat dan wisatawan saat musim semi dan musim panas. Airnya yang bening dan kadang keruh keputihan, berasal dari lelehan es di pegunungan.
Sungai ini pun memiliki sejumlah rambu untuk menjadi panduan bagian mana saja yang bisa dijadikan tempat berenang. Bahkan suhu airnya selalu terupdate melalui website khusus.
"Setiap saat kita bisa mengecek website pengelola sungai berapa suhu air dan lainnya. Data informasi lengkap ada, termasuk deras air. 180-200 meter kubik rata rata. Banyak informasi yang bisa didapatkan. Masyarakat biasanya mengacu pada sumber informasi tersebut," katanya.
Baca juga: FAKTA BARU Emmeril Kahn, Anak Ridwan Kamil, Sempat Teriak Help, Warga Langsung Menelepon Polisi
Saat kejadian menimpa Emmeril, katanya, suhu air di sungai sekitar 16 derajat celcius, dengan kondisi cukup keruh karena adanya kristal putih. Kondisi air relatif konstan dari dataran tinggi ke hilirnya.
"Tidak ada rekayasa arus, konsisten arus seperti itu. Perbedaan dari hari ke hari. Tergantung apakah ada hujan atau fenomena alam yang mempengaruhi debit air, jadi tidak ada yang spesial. Dari tahun ke tahun dipelajari arus memang selalu agak deras. Untuk ukuran kita deras, dan itu yang menarik dari wisatawan. Anak anak muda yang loncat senang betul dengan arus ini," katanya.
Kronologi
Kejadian ini terjadi siang hari waktu Swiss dalam kondisi cuaca cerah.
Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya.
Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.
Sebelumnya, ia juga sempat mendapat bantuan dari kawannya, namun upaya tersebut tidak berhasil.
Baca juga: Sebelum Terseret Arus, Emmeril Kahn Sempat Teriak Minta Tolong, Pencarian Terus Dilakukan
Tim SAR dan pihak kepolisian Swiss pun langsung terjun dalam upaya pencarian Eril.
Diketahui, saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan saat ini telah bertemu dengan keluarga di sana.