Di Webinar SCICC ITB, JAKI Sebut Konsep Smart City Bukan Hanya Perkotaan dengan Teknologi Maju

Smart City and Community Innovation Center ITB (SCCIC ITB) bersama BAKTI Kominfo, gelar webinar ke-3 Goesmart 2022 dengan tema City Digitalization “Sm

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Ketua SCCIC ITB Prof Suhono Harso Supangkat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Smart City and Community Innovation Center ITB (SCCIC ITB) bersama BAKTI Kominfo, gelar webinar ke-3 Goesmart 2022 dengan tema City Digitalization “Smarter World”. 

Ketua SCCIC ITB Prof Suhono Harso Supangkat mengatakan, sebagai host institusi dari Task Force-2 T20, SCCIC ITB sudah menyelenggarakan beberapa event salah satunya event tahunan yaitu Goesmart. 

"Ini satu program yang berfokus dalam mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujar Prof. Suhono, dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022). 

Bertepatan dengan presidensi G20 tahun ini, kata dia, target cakupan Goesmart mengalami ekspansi ke tataran global. 

Ia juga menjelaskan mengenai sentralitas T20 melalui sembilan Task Force yang ada di dalamnya mendukung kesuksesan presidensi G20 Indonesia. 

"Smarter world sebagai sebuah tagline yang mencakup tidak hanya improviasasi terhadap teknologi dan digitalisasi, tetapi juga terhadap pemulihan ekonomi, kesehatan dan juga isu lingkungan," katanya. 

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe, perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha sebagai Direktur smart city Jakarta, Dr. Toshio Obi, Co-Chair dan peneliti TF2 T20, Anbumozhi Venkatachalam, Co-Chair dan peneliti TF2 T20, I.G.B Baskara Nugraha, Peneliti SCCIC ITB, Fabio Duarte Peneliti MIT Senseable City Lab dan Arry Akhmad Arman, Peneliti SCCIC ITB dan peneliti TF2 T20. 

Direktur Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha turut menyampaikan progres dalam pembangunan smart city di Jakarta. 

"JAKI misalnya, merupakan platform digital buatan pemerintah daerah Jakarta yang mengintegrasikan semua layanan publik dan informasi resmi terpadu di Jakarta," ujar Yudhistira. 

JAKI ini, kata dia, merupakan sebuah langkah besar dalam perwujudan konsep smart city di Jakarta. Sebab, kata dia, jika berbicara mengenai smart city maka bukan hanya menggambarkan mengenai perkotaan yang dipenuhi dengan teknologi yang maju. 

"Tapi sebuah ekosistem perkotaan yang lebih modern dan ramah terhadap segala aksesibilitas masyarakat terhadap layanan publik dan informasi resmi yang ada," katanya. 

Sementara itu, Arry Akhmad Arman mengatakan bahwa saat ini kota-kota di dunia sedang bergerak ke arah smart city. 

Indonesia sendiri, kata dia, melalui SCCIC ITB telah membangun Garuda Smart City Framework (GSCF). GSCF juga diproyeksi akan menjadi basis dari pembangunan smart city framework G20

"GSCF sejauh ini telah berjalan di kurang lebih 500 kota di Indonesia dengan variasi perkembangan yang berbeda-beda," ujar Arry.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved