Demo 11 April
Demo Mahasiswa di Garut di Tengah Puasa dan Cuaca Terik, Maksa Masuk Kantor Dewan, Diterima Bupati
Mahasiswa di Garut berunjukrasa di Garut di tengah cuaca terik saat bulan puasa, Senin (11/4/2022). Mereka tergabung ke dalam Forum Komunikasi BEM Se-
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Sidqi Al Gifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Mahasiswa di Garut berunjukrasa di Garut di tengah cuaca terik saat bulan puasa, Senin (11/4/2022). Mereka tergabung ke dalam Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Garut.
Pantauan Tribun, mereka sudah berjalan kaki dan memadati Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut. Cuaca terik matahari terasa di sekitar lokasi aksi.
Mereka akan bergerak di tiga lokasi yaitu Bunderan Simpang Lima, Kantor Bupati Garut kemudian beralih ke Gedung DPRD Garut di Jalan Patriot pada siang nanti.
Koordinator Pusat BEM Kabupaten Garut, Firman Yusuf, mengatakan unjuk rasa hari ini membawa isu penolakan diantaranya menolak penundaan pemilu dan menolak masa jabatan presiden tiga periode.
Baca juga: Gedung Sate Juga Mulai Dipasangi Kawat Berduri Jelang Demo Mahasiswa Siang Nanti
"Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting yaitu tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, tolak presiden tiga periode, tolak penundaan pemilu dan tolak RUU IKN," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Massa mahasiswa juga mendesak agar Menteri Perdagangan M Lutfi mundur dari jabatannya. Alasannya karena gagal menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat.
Di depan kantor DPRD Garut massa mahasiswa berkumpul dan berorasi. Mereka juga memaksa masuk ke DPRD Garut.
Unjukrasa kali ini tidak seperti biasanya karena nyaris tidak ada pedagang minuman dan makanan di sekitar lokasi aksi karena di momen puasa.
Sementara itu, mahasiswa tak berhenti berorasi dan bernyanyi selama unjukrasa meski di tengah puasa dan cuaca terik.
Di depan pagar gerbang DPRD Garut, massa mahasiswa ada yang menyerukan untuk maju atau masuk ke dalam DPRD Garut meski mendobrak pagar.
"Maju..maju..maju," teriak massa. Tak lama setelah itu, mahasiswa lain menjawabnya dengan nyanyian.
"Hati-hati provokasi," kata massa.
Massa mahasiswa juga berteriak memanaskan situasi dengan berteriak revolusi. Demo mahasiswa ini dikawal ratusan anggota Polres Garut.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono sempat menenangkan massa. Bupati Garut Rudi Gunawan tampak menemui massa.
Rudi Gunawan menyampaikan bahwa pimpinan DPRD Garut tidak bisa hadir karena satu di antaranya meninggal dan lainnya sedang sakit. Sehingga, Rudi Gunawan menerima kehadiran mahasiswa.