Was-was Melawati Jalan Rusak Berbatu dan Tanah Merah, Warga Pangandaran Minta Secepatnya Diperbaiki
Warga di Dusun Bantardawa, Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, merasa was-was dan mengeluhkan kondisi jalan yang masih berbatu
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Warga di Dusun Bantardawa, Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, mengeluhkan kondisi jalan yang masih berbatu.
Diketahui, jalan Desa Ciparakan ini berada di daerah pelosok pegunungan yang mayoritas masyarakat aktivitas sehari-harinya sebagai petani.
Pantauan Tribunjabar.id, tampak jalan yang berada di daerah pelosok ini, kondisi jalan masih berbatu dan bercampur tanah merah.
Selain akses jalan tersebut, beberapa titik jalan di wilayah Desa Ciparakan seperti di Dusun Sawangan juga masih dalam kondisi rusak dan bercampur tanah merah.
Satu pengendara setempat, Riswan (36) mengatakan, sejak dulu akses jalan ini memang sangat memprihatinkan.
"Karena, jalan tanah merah yang dilapisi tumpukan batu hitam membuat kita was-was saat melewati jalan ini," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi jalan tersebut, Kamis (10/3/2022) pagi.
Menurutnya, panjang jalan Desa yang dilapisi batu ini ada sekitar 500 meter lebih.
Belum jalan lainnya, seperti di Dusun Sawangan, kalau hujan, jalan menjadi berlumpur dan susah dilewati.
"Meskipun di pegunungan, kita juga ingin seperti di kota, jalannya di cor. Jadi, akses untuk bertani kita gak kesulitan," ucapnya.
Ia berharap, jalan - jalan Desa tersebut bisa secepatnya diperbaiki seperti pada umumnya.
"Karena ini, adalah akses jalan yang sering dilewati warga untuk beraktivitas, khususnya bertani. Warga lainnya juga, pasti menginginkan sama, ingin jalan ini segera di cor," kata Riswan. (*)