Macet Parah di Puncak, Jakarta-Cianjur Sampai 18 Jam, Mobil Pengangkut Sayur Pilih Jalur Alternatif

Firman berangkat dari Jakarta Minggu sore pukul 15.00 dan tiba di rumahnya di Cianjur Senin pagi pukul 09.00.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Mobil pengangkut sayuran menuju Jakarta mengambil jalur alternatif Puncak II untuk menghindari kemacetan di Puncak. 

"Bisa jadi busuk, terlebih sayuran yang sifatnya hijau-hujauan, seperti pakcoy, sawi, kol, sausin, dan lainnya akan membusuk di jalan," katanya.

Menurutnya, dengan mengambil jalur puncak II memang waktu tempuh dua kali lipat lebih lama ketimbang jalur puncak Bogor.

"Yang tadinya perjalanan dua jam, jadi, kalau ambil jalur Puncak II bisa empat jam dan bagi yang belum pernah melintasi jalur puncak II sedikit berisiko terlebih bawa muatan berat," ujarnya.

Namun kata Nanang, saat berangkat Minggu sore pukul 16.00 WIB dan pulangnya lewat Cisarua Bogor pukul 5.00 WIB pagi mendapati mobil pengangkut sayuran terjebak macet arah ke Jakarta.

Nanang mengatakan, untuk hari Senin (28/2/2022) ini dirinya masih menunggu info apakah jalur puncak Bogor sudah bisa dilewatinya apa belum.

"Ini saya masih menunggu apakah sudah bisa lewat apa belum. Kalau gak saya akan kembali lewat Arca," katanya.

Sopir sayuran lainnya Ade (25) asal Cimangkok Sukabumi mengaku kesulitan di saat libur panjang. Karena selain akan terjadi penumpukan kendaraan juga beberapa akses utama yang dari Cianjur menjual Bogor-Jakarta akan terganggu.

Baca juga: Jelang Puncak Libur Panjang, Volume Kendaraan di Lembang Meningkat Hingga 40 Persen

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved