Terkait Suara Azan, Pak Uu Minta Kemenag Jangan Bikin Gaduh: Mohon Bijak dalam Membuat Statement
Uu menilai bahwa mengandaikan adzan mengganggu seperti gonggongan anjing adalah sesuatu yang tidak elok.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, kata Pak Uu, penggunaan speaker masjid dan musala menjadi sangat vital, karena menjadi momentum syiar Islam. Sehingga jika ada pihak yang merasa terganggu dengan penggunaan speaker masjid, Pak Uu harapkan rasa saling menghargai masyarakat lebih ditingkatkan.
Baca juga: Kasus Rebutan Bayi di Tasikmalaya Bikin Pak Uu Wagub Jabar Terharu
"Di bulan Ramadhan dan lebaran nanti, penggunaan speaker pasti lebih banyak, kan sebagai syiar nuansa Ramadhan. Kalau memang ada umat Islam atau non muslim yang merasa terganggu, di sinilah kita harus lebih saling menghargai," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Agama menerbitkan surat edaran pemakaian speaker yang mengatur tentang volume pengeras suara di masjid dan musala maksimal 100 dB (desibel). Selain itu, surat edaran ini juga mengatur penggunaan speaker di waktu adzan, serta durasi pemakaian pengeras suara maksimal 10 menit.