Sebelum Perang Rusia dan Ukraina, Andriy Shevchenko Serukan Kebanggaan Pada Negaranya

Rusia sedang perang dengan Ukraina. Eks AC Milan, Andriy Shevchenko menyampaikan pesan patriot tentang negaranya.

Editor: Mega Nugraha
AFP PHOTO/KREMLIN.RU/HANDOUT
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di televisi beberapa saat sebelum memulai serangan terhadap Ukraina, Kamis (24/2/2022) pagi waktu Moskow. 

"Letakkan saja senjata kalian, lalu pulang ke rumah masing-masing," kata Putin.

Putin juga melontarkan ancamannya pada negara manapun yang berniat ikut campur dan mencoba menghentikan aksi militer Rusia.

"Kepada siapa pun yang berniat ikut campur dan menghentikan kami, kalian akan menghadapi konsekuensi yang tidak pernah kalian lihat dalam sejarah," kata Putin.

Hampir bersamaan dengan pidato Putin, Sekjen PBB Antonio Guterres memohon pada Putin untuk tidak melanjutkan niatnya menyerang Ukraina.

"Hentikan pasukanmu menyerang Ukraina. Beri kesempatan pada perdamaian. Sudah terlalu banyak orang mati," kata Guterres.

"Atas nama kemanusiaan, bawa pasukanmu pulang," kata Guterres.

Pernyataan Guterres itu disampaikan untuk membuka pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar atas permintaan Ukraina.

Permintaan itu disampaikan Ukraina karena melihat serangan Rusia sudah tidak bisa dihindarkan lagi.

Tak lama setelah Putin menyudahi pidatonya, serangan demi serangan dilancarkan ke arah Ukraina.

Serangan berskala penuh itu dilancarkan dari sisi utara, selatan dan timur secara simultan.

Rudal dan bom yang ditembakkan dari timur ke barat telah menghancurkan pangkalan-pangkalan militer, lapangan udara dan gudang amunisi.

Tank dan personel militer sudah menyeberangi perbatasan Belarusia - Ukraina. Sedangkan pasukan terjun payung sudah mendarat di sisi timur Ukraina.

Sementara itu, pemberontak dukungan Rusia sudah mulai merangsek dari wilayah Donbass yang sudah dianeksasi Rusia sebelumnya.

Akibat serangan itu, dilaporkan, ratusan personel militer Ukraina tewas.

Namun, sebaliknya, pihak Ukraina mengklaim sistem pertahanan anti serangan udaranya sukses menjatuhkan lima jet tempur dan satu helikoter Rusia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukungan Shevchenko untuk Ukraina yang Dilanda Krisis", Klik untuk baca: 

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved