Seorang Warga Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang, Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Kuningan

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Seorang warga meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang di Kuningan.

"Mengenai korban meninggal dunia akibat dugaan kena hantaman pohon tumbang, itu terjadi saat hujan berlangsung disertai angin cukup besar," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, saat dihubungi ponselnya, Rabu (23/2/2022).

Awalnya, kata Indra, korban yang diketahui bernama Kasno (45), warga Desa Bantar Panjang, itu tengah mencari rumput untuk hewan ternaknya.

Namun saat di perjalanan turun hujan yang disertai angin yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

Korban meninggal akibat pohon tumbang tersebut.

"Korban itu sebenarnya pekerja bangunan dan setelah kerja dilanjutkan mencari rumput. Kemudian hujan turun disertai angin, korban pun pulang hingga bencana menimpa," katanya.

Saat peristiwa itu terjadi, tidak ada satu pun warga yang mengetahui.

Warga curiga melihat motor di dekat pohon yang tumbang.

Saat dilakukan evakuasi terlihat korban sudah tergeletak.

"Nah, saat warga berusaha membersihkan dahan pohon tumbang yang berserak di jalan tersebut, warga terkejut melihat sosok korban," katanya.

Warga kemudian melaporkan ke desa hingga ke Polsek dan juga laporan masuk ke BPBD tentang musibah bencana tersebut.

"Dari laporan tadi, korban diketahui masih warga Desa Bantar Panjang dan sekarang sudah dilakukan pemakaman oleh pihak kelurga," katanya.

Intensitas hujan disertai angin kencang di Kuningan mengakibatkan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022).

"Iya Kang, pohon di sepanjang jalan desa kami banyak yang tumbang dan ada warga meninggal dunia akibat terhantam dahan pohon tumbang," ucap Yono salah seorang warga Kecamatan Cibingbin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (23/2/2022).

Jumlah pohon tumbang, kata Yono menyebut sangat banyak. Sebab, kawasan itu merupakan lahan perhutani yang memiliki  banyak pohon di sepanjang pinggir jalan desa.

"Mungkin ada lebih sepuluhan pohon yang tumbang. Karena kawasan itu lahan perhutani yang banyak pohonnya juga," katanya.

Baca juga: Ngeri, 80 Rumah Warga Rusak, Puluhan Pohon Tumbang, hingga Kanopi Masjid Roboh di Indramayu