Gubernur Jabar Ingatkan Tak Ada Lagi Demo ODOL Dengan Blokir Jalan: 90 Persen Merugikan Masyarakat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengingatkan jangan lagi unjuk rasa di jalur-jalur vital. Karena 90 persen yang dirugikan adalah warga yang tidak tahu
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sudah menyampaikan aspirasi para sopir kendaraan muatan kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Dia berharap Kemenhub memberikan solusi atas aspirasi itu.
Para sopir di sejumlah daerah menolak diterapkannya aturan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Meski mereka tahu berkendara dengan kelebihan muatan akan berbahaya, alasan ekonomi menjadi dasar penolakan itu.
Selasa (22/2/2022) ruas tol Purbaleunyi macet akibat para sopir menghentikan kendaraan mereka di Jalan Tol dalam rangkaian unjuk rasa penolakan aturan itu.
"Saya mengingatkan jangan lagi unjuk rasa di jalur-jalur vital. Karena 90 persen yang dirugikan adalah warga yang tidak tahu," kata Ridwan Kamil saat diwawancarai TribunJabar.id di Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (23/2/2022).
Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan dia juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menertibkan dan mencegah demo-demo di jalur-jalur vital.
Baca juga: Bikin Macet Tol Purbaleunyi, Sopir Truk: Kami Hanya Menyuarakan Tuntunan Soal Aturan ODOL
Jika tetap ada demo-demo seperti yang terjadi di Tol Purbaleunyi, masyarakat cenderung akan tidak simpati dengan apa yang sedang diperjuangkan oleh para sopir truk.
"Mudah-mudahan ada solusinya dari Kemenhub, seperti aturan JHT (Jaminan Hari Tua) dari Kemenaker, ada titik tengahnya," katanya. (*)