Sempat Lumpuh 12 Jam, Jalan Utama Sumedang-Subang Akhirnya Dibuka dengan Sistem Buka Tutup

Bambang Rianto, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, mengatakan, akses  tersebut berhasil kembali dibuka menjelang siang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
BPBD untuk Tribun Jabar
DIBUKA LAGI - Jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang bisa dilalui kembali setelah lumpuh belasan jam akibat longsor. Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi di kawasan Waargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Rabu (5/11/2025) pukul 01.00. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Usai belasan jam lumpuh akibat longsor, jalan penghubung Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang akhirnya bisa dilalui kendaraan. 

Meski begitu, petugas masih menerapkan sistem buka tutup, lantaran baru satu lajur yang dapat dilalui kendaraan. 

Sebelumnya, arus lalu lintas di jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang tak bisa dilalui kendaraan akibat jalan tertutup longsor.

TERTUTUP TOTAL - Jalan penghubung Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang tertutup material longsor. Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi di kawasan Waargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Sumedang, Rabu (5/11/2025) dini hari 
TERTUTUP TOTAL - Jalan penghubung Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang tertutup material longsor. Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi di kawasan Waargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Sumedang, Rabu (5/11/2025) dini hari  (FB @Dhany Sandika)

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi di kawasan Waargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Rabu (5/11/2025) pukul 01.00.

Bambang Rianto, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, mengatakan, akses 
tersebut berhasil kembali dibuka usai petugas gabungan mengerahkan satu unit alat berat ke lokasi. 

"Sekarang, sudah bisa dilalui mobil maupun sepeda motor, baru satu lajur yang dibuka sementara," kata Bambang kepada Tribun Jabar.id.

Baca juga: BREAKING NEWS, Akses Penghubung Sumedang-Subang Lumpuh Total di Tanjungmedar

Bambang menyebutkan, tempat pembuangan material longsor jadi kendala tim di lapangan. 

"Kendalanya kita harus mencari lahan yang bisa dijadikan tempat pembuangan material longsor, karena di lokasi yang berdekatan warga, mereka keberatan lahannya dipakai untuk membuang material longsoran," kata Bambang. (*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved