Dua Pemuda Tewas, Dedi Mulyadi Ngamuk Temukan Penjual Miras Sembunyikan Ciu di Tumpukan Genting

Kang Dedi Mulyadi kembali mendapatkan informasi keberadaan penjual minuman keras di pelosok desa.

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dua Pemuda Tewas, Dedi Mulyadi Ngamuk Temukan Penjual Miras Sembunyikan Ciu 

Terkait hal itu, Dedi yang juga anggota DPR RI itu menilai ciu sebagai ancaman karena banyak kasus akhirnya merenggut nyawa.

“Tidak boleh ada ciu lagi di desa, libas terus, operasi terus. Peredaran miras oplosan bukan hal sepele. Kita sebagai penyelenggara negara, ASN dan aparat jangan tunggu ada yang meninggal baru kita ambil tindakan pidana. Tetapi kita mencegah peristiwa ini agar tidak terjadi,” ujar Dedi.

Beberapa waktu lalu Dedi juga sempat menelusuri jejak bocah F saat menjadi pecandu miras. Akhirnya didapati beberapa penjual miras dan oplosan jenis ciu di pelosok desa. Terakhir ia mengamankan 150 botol ciu dari seorang pedagang.

Dari pengakuan penjual, ciu tersebut didapat dari Cikampek yang dipasok dari Cirebon. Namun lokasi pembuatan ciu tersebut berasal dari Solo, Jawa Tengah.

“Dulu orang jualan simpannya di tukang jamu, kalau sekarang mah di rumah. Makanya saya minta Kades, RT, RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas coba keliling semua pedagang di daerah, diamati masyarakatnya, dilihat apa kebiasaan pemudanya,” ujarnya.

Dedi menyadari saat ini aparat cukup sulit melakukan tindakan karena sanksi yang dikenakan pada pelaku penjual sangat ringan dibanding dengan efek jangka panjangnya.

“Tapi kalau menurut saya gampang, tinggal dibuat komitmen perjanjian bagi mereka yang masih jualan harus pergi dari tempat itu. Pakai hukum sosial saja karena kalau pidana itu ringan,” ucap Kang Dedi Mulyadi.

Ia berharap kasus kematian karena ciu kali ini adalah yang terakhir terjadi. Ia pun meminta aparat hingga ke tingkat desa untuk terus melakukan pembersihan terhadap para penjual miras dan oplosan. Sehingga hal serupa bisa dicegah dan tak terulang kembali.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved