Dua Pemuda Tewas, Dedi Mulyadi Ngamuk Temukan Penjual Miras Sembunyikan Ciu di Tumpukan Genting

Kang Dedi Mulyadi kembali mendapatkan informasi keberadaan penjual minuman keras di pelosok desa.

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dua Pemuda Tewas, Dedi Mulyadi Ngamuk Temukan Penjual Miras Sembunyikan Ciu 

Kang Dedi Mulyadi pun meminta Mang Ganda kooperatif dan jujur. Terlebih jika benar orang yang disebut Abang tersebut oknum maka akan sangat gampang untuk diproses.

“Amang ulah sieun (Amang jangan takut). Apalagi kalau bawa-bawa anggota lebih gampang ditindaknya. Tapi kalau Amang bohong, bisa bahaya loh. Tapi tetap kita tindak lanjuti. Kita cek benar tidak yang supliernya adalah oknum,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dulu Ditemukan Tergeletak di Jalan, Kini Yunus Bahagia Berkat Dedi Mulyadi Bisa Menikahi Pujaan Hati

Dua Orang Korban Tewas

Dua warga Purwakarta tewas setelah menenggak minuman keras oplosan jenis ciu di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Sebelum kejadian, Kang Dedi Mulyadi gencar memberantas miras dan oplosan di Purwakarta setelah mendapat informasi seorang bocah berinisial F (10) kerap mabuk. F sendiri kini telah diselamatkan dan menjadi anak asuh Kang Dedi.

Belakangan Dedi menerima informasi dari Kades Sukajaya Nirwan yang menyebut ada warganya tewas seusai minum ciu. Korban awalnya mengalami pusing, muntah hingga akhirnya divonis dokter meninggal dunia.

“Malemnya minum ciu, pagi muntah-muntah, dibawa ke klinik gak sanggup kemudian dibawa ke RS Thamrin dan meninggal. Korbannya satu di Sukajaya satu lagi di Cilalawi,” ujar Nirwan.

Kang Dedi pun langsung menemui salah satu keluarga korban yang anaknya meninggal dunia. Korban bernama Diki (19) tewas sehari setelah minum ciu bersama temannya.

“Dia (Diki) biasa nongkrong di Ciranti. Gak tau minum apa. Sama temennya itu keluar pulang habis lohor (zuhur) terus masuk kamar. Dia baru keluar lagi subuh bilangnya sakit perut. Dibawa ke klinik terus ke Thamrin, dibilang udah gak ada (tewas),” ujar orang tua Diki.

Orang tua Diki pun mengatakan selama ini anaknya terlihat baik dan pendiam. Sehingga ia tak curiga anaknya baru saja menenggak miras oplosan.

Tak jauh dari rumah Diki ada seorang korban lain bernama Yana. Beruntung Yana selamat setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun ia sempat terkendala karena tidak bisa klaim BPJS dalam kasus keracunan miras.

Baca juga: Dedi Mulyadi : Penolakan Warga Wadas Terhadap Tambang Itu Sah, Justru Itu Nasionalis Sejati

“Diki bawa ciu satu plastik dari Pasar Anyar. Diminum berdua. Saya minum sekitar 4-5 seloki,” ujar Yana yang masih terlihat lemas usai menjalani perawatan.

Menurutnya seusai minum ciu beberapa menit kemudian perut terasa panas. Selanjutnya terasa sakit perut dan muntah-muntah. “Setelah itu saya gak inget apa-apa lagi. Sekarang alhamdulillah udah mending, katanya.

Melalui sambungan telepon, Dedi menghubungi Kasatres Narkoba Polres Purwakarta AKP Usep Supiyan untuk mendengar penjelasan kasus tersebut. Rupanya penjual miras kini telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Pelaku sudah dinaikkan statusnya jadi tersangka. Jadi itu yang diminum menurut pengakuan tersangka adalah alkohol tapi kita belum tahu itu etanol atau metanol karena belum uji lab, terus dicampur sprite, dicampur dengan air mentah. Dia buka di Pasar Anyar Sukatani,” kata Usep.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved