Si Abah Ditemukan Tinggal Kerangka, Jasad Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Itu Diawetkan
Matinya Si Abah dalam usia 13 tahun tidak hanya meninggalkan daerah jelajah teritorial SM Gunung Sawal seluas 5.400 hektare
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Sekitar November 2021, Si Abah terekam kamera trap tengah memangsa ternak. Pada Desember 2021, tidak terlihat lagi keberadaan si Abah, terlebih pada bulan Januari 2022.

Februari 2022, kabar mengagetkan diterima pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis beberapa hari lalu. Ada warga yang menemukan kerangka binatang yang ditemukan di hutan rakyat di Blok Cipaku Girang Cipaku.
“Begitu mendapat informasi. Hari itu juga petugas BKSDA langsung ke lokasi dan hari itu juga kerangka si Abah dievakuasi ke BKSDA,” ujar Ilham, dari Rajsa Giri Sawala.
Pertama warga menduga karngak yang ditemukan tersebut bangkai kambing, tetapi setelah ditemukan kerangka kepala ternyata ada taring.
Baca juga: Si Abah Dilepas Orang-orang Penting ke Kampung Halaman, Sebelumnya Direhabilitasi di Bandung 2 Bulan
Dan dari taring itu pula diyakini bahwa kerangka binatang liar tersebut adalah macan tutul bernama Si Abah. Si Abah diketahui dari ciri, taring bagian kiri bawah susunan giginya sudah lepas.
“Sekarang jasad si Abah sudah berada di BKSDA, tinggal dibersihkan,” katanya.
Si Abah diperkirakan mati ada bulan Januari lalu, karena cuaca lembab dan banyak hujan. Bangkai si Abah cepat membusuk sehingga saat ditemukan sudah menjadi kerangka.
Awal Februari ini, para penggiat konservasi di Ciamis tidak hanya mendapat kabar duka tentang berpulangnya si Abah, macan tutul penguasa Gunung Sawal.
Juga ada informasi keberadaan macan tutul di luar kawasan yang dipergoki warga di perbatasan hutan Perhutani dengan perkebunan PTPN di Cisompet Garut. Serta keberadaan macan tutul yang dipergoki warga di kebun milik penduduk di Selajambe Kuningan.
Pihak BKSDA sekarang melacak keberadaan dua ekor macan tutul yang berada di luar kawasan di dua lokasi yang berbeda tersebut.