Si Abah Ditemukan Tinggal Kerangka, Jasad Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Itu Diawetkan
Matinya Si Abah dalam usia 13 tahun tidak hanya meninggalkan daerah jelajah teritorial SM Gunung Sawal seluas 5.400 hektare
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS- Si Abah, macan tutul (panthera pardus) penguasa hutan Suaka Marga Satwa SM) Gunung Sawal Ciamis ditemukan mati.
Macan tutul simbol konservasi Gunung Sawal tersebut ditemukan sudah menjadi kerangka di hutan rakyat di Blok Cipaku Girang, Cipaku beberapa hari lalu.
Matinya Si Abah dalam usia 13 tahun tidak hanya meninggalkan daerah jelajah teritorial SM Gunung Sawal seluas 5.400 hektare, tapi juga meninggalkan tiga ekor betina, yakni dua ekor macan tutul dan seekor macan kumbang.
Ia juga meninggalkan belasan ekor macan tutul muda.
“Si Abah ditemukan di hutan rakyat di Cipaku Girang beberapa hari lalu, sudah jadi kerangka. Jasad si Abah disemayamkan di BKSDA untuk diawetkan sebagai simbol semangat konservasi,” ujar Ilham Purwa, pegiat konservasi binaan BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis kepada Tribun Jabar, Selasa (8/2/2021).

Baca juga: Macan di Gunung Sawal Ciamis Masuk Kampung, Terkam Ternak Warga, Belum Diketahui Si Abah atau Bukan
Keberadaan Si Abah pertama kali diketahui, menurut Ilham, setelah sejumlah kamera pengintai (kamera trap) di pasang di hutan Gunung Sawal pada 2016.
Pada September 2016, Si Abah teridentifikasi dan aktivitasnya terekam kamera trap. Ciri khas si Abah, zakarnya yang besar.
Bulan September 2018, Si Abah tertangkap perangkap yang dipasang warga di Cikupa Lumbung diduga telah memangsa ternak warga.
Sebulan kemudian, tepatnya Oktober 2018, si Abah dilepasliarkan kembali ke hutan Gunung Sawal di Blok Pasir Tamiang Cihaurbeuti. Untuk memudahkan melacak keberadaan si Abah, di lehernya dipasang kalung biocolar
Tahun 2019, keberadaan Si Abah terekam kamera trap saat beraktivitas di Blok Awilega.
Pada Juni 2020, Si Abah tertangkap kembali oleh warga di Cikupa Lumbung. Kepastian bahwa macam tutul yang tertangkap warga di Cikupa, dari kalung biocolar yang terpasang di leher si Abah.
Baca juga: Pelepasliaran si Abah Diiringi Bunyi Kentongan Bertalu-talu, Ini Maknanya
Untuk pemulihan kesehatan macan tutul penguasa Gunung Sawal tersebut dititipkan di Bandung Zoo (Kebun Binatang Bandung).
Bulan Agustus 2020, Si Abah dilepasliarkan kembali ke habitatnya utan Gunung Sawal.
Meski usia sudah tua, Si Abah dilepas liarkan kembali ke hutan Gunung Sawal dengan pertimbangan Si Abah lebih baik mati di habitatnya di samping “anak istrinya” daripada mati di kebun binatang.