Serda Rizal Gugur

SOSOK Serda Rizal yang Gugur di Papua di Mata Teman Masa Kecilnya, Sering Bantu Teman yang Kesulitan

Ridwan (23), teman sejak kecil Sertu Rizal, sempat tak percaya dengan berita yang mengabarkan temannya gugur di Papua.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Foto kenangan Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin bersama teman-teman sesama prajurit TNI. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sertu Anumerta Mochmad Rizal Maulana Arifin, yang gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Sparatis Teroris Papua, Kamis (27/1/2022), dikenal sebagai sosok yang baik dan suka menolong di mata teman-temannya.

Ridwan (23), teman sejak kecil Sertu Rizal, sempat tak percaya dengan berita yang mengabarkan temannya gugur ditembak kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Sempet gak percaya, ada berita Rizal gugur. Namun ada teman TNI juga yang memberi tahu, baru mulai percaya," ujar Ridwan saat melayat di rumah duka, di Kampung Bojong Suren, RT 01/RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (28/1/2022).

Ridwan mengaku tak menyangka teman masa kecilnya itu meninggal secepat ini.

"Udah deket, jadi gak nyangka pisan. Orang tuanya sudah dianggap kayak orang tua sendiri oleh anak-anak, sebab sudah dekat banget," katanya.

Ridwan mengatakan, di mata teman-teman, sosok Rizal dikenal sebagai sosok anak yang baik.

"Dia suka membantu orang yang kesulitan, dan membantunya itu benar-benar sangat membantu," tuturnya.

Saat Rizal menjadi anggota TNI, kata Ridwan, ia tak melupakan teman masa kecilnya.

"Masih suka kontak-kontakan, meski menyapa melalui media sosial," ucapnya.

Tadi malam jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tiba di rumah duka di Kampung Bojong Suren, RT 01/RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Isak tangis keluarga, kerabat, teman, dan warga setempat menyambut kedatangan jenazah Mochamad Rizal, yang gugur saat bertugas di Papua.

Baca juga: Serda Rizal yang Gugur Ditembak KKB Dimakamkan di Momen Ulang Tahun ke-24, Kekasihnya Nangis Terus

Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Dhama Noviang Jaya, mengungkapkan, semalam ia sudah menerima jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal di Bandara Husein Sastranegara Bandung.

"Kemudian kami antar sampai rumah duka di Kabupaten Bandung, untuk selanjutnya disemayamkan oleh keluarga," ujar Dhama, di rumah duka.

Dhama mengatakan, pagi ini akan dilaksanakan upcara penyemayaman sebelum pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.

"Sementara direncanakan, yang akan menjadi pemimpin upacara saat pemakaman adalah Bapak KSAD sendiri yang akan hadir di Kota Bandung," kata Dhama.

Dhama mengatakan, sertu Mochamad Rizal adalah anak yang saleh dan ia merupakan prajurit yang berdinas dengan sangat disiplin dan baik.

 
"Selalu menaati perintah atasannya dalam bertugas, dan saat melaksanakan operasi juga Sertu Rizal sangat gigih melaksanakan tugas, selama di wilayah operasi di Papua, Kodam 17 Cendrawsih," ucapnya.

Jenazah Tiba Tadi Malam

Kakak dan ayah almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika jenazah almarhum tiba di rumah duka.

Mereka harus dipapah kerabatnya dan tak henti meneteskan air mata.

Setelah jenazah dikeluarkan dari ambulans, anggota TNI langsung menyambutnya.

Mereka membawa peti jenazah ke rumah duka.

Isak tangis dan suasana haru menyelimuti keluarga dan warga sekitar.

Jenazah tak dibawa ke rumah orang tua almarhum, sebab kondisi jalan gang yang sempit dan tak memungkinkan. 

Peti jenazah dibawa ke rumah duka yang merupakan rumah saudara dari keluarga Rizal yang berada di depan tak jauh dari berhentinya ambulans.

Saat Janazah baru disimpan, sebelum dimasukkan ke rumah duka tersebut, tiba-tiba terlihat ayah almarhum, Aca Suhendar, yang juga turut menjemput ke Bandara Husein, terus-menerus meneteskan air matanya.

Baca juga: SOSOK Sertu Rizal di Mata Teman Masa Kecilnya, Sering Bantu Teman yang Kesulitan

Ia dipapah kerabatnya sambil ditenangkan.

Setelah Aca dan keluarga almarhum masuk ke dalam rumah, peti Jenazah pun dimasukkan oleh anggota TNI. 

Tak lama kemudian, terdapat seorang wanita yang menangis histeris di jalan dan ingin masuk ke rumah melihat almarhum.

Lalu perempuan tersebut dibawa ke rumah, untuk mendekat ke peti jenazah.

Belakangan, diketahui wanita berkerudung tersebut adalah kakak ipar almarhum, yakni istri Ikmana, Diana.

Saat itu yang diperbolehkan masuk ke rumah duka hanya keluarga dan petugas.

Sebab, memang rumah duka tersebut tak mampu menampung orang yang datang yang merasa kehilangan sosok Mochamad Rizal.

Dengan banyaknya orang yang datang, jajaran TNI pun kerap mengingatkan warga untuk supaya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Walau rumah duka tak mampu menampung orang yang datang, warga tetap menunggu melihat dari luar kedatangan jenazah pahlawan bangsa di dekat rumah duka.

Akibat banyaknya keluarga yang ingin langsung melayad dan rumah duka tak cukup menampungnya, anggota TNI pun mengaturnya, keluarga yang masuk, bergiliran.

Rencananya almarhum akan dikebumikan besok, di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.

Diberitakan sebelumnya, selepas Magrib, keluarga, kerabat, hingga warga setempat, menunggu kedatangan jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin, di rumah duka yang berada di Kampung Bojong Suren, RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (28/1/2022).

Begitu juga banyak anggota TNI dan polisi, yang terlihat di dekat rumah duka.

Mereka menunggu kedatangan jenazah Mochamad Rizal, yang gugur di Papua saat bertugas.

Keluarga dan kerabat Sertu Anumerta Mochamad Rizal, berkumpul di rumah duka, kesedihan pun terlihat.

Begitu juga dengan warga setempat berkumpul di dekat rumah duka, menunggu kedatangan pahlawan bangsa.

Di dekat rumah duka, berjejer puluhan karangan bunga, ucapan bela sungkawa, dari berbagai instansi maupun perorangan.

Karangan bunga sudah berdatangan dari hari kemarin, dan malam ini masih terlihat orang yang mengirim karangan bunga ucapan bela sungkawa.

Sebab memang, seperti yang telah diberitakan, diperkirakan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19-00 WIB, atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Suasana di rumah duka Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin di Kampung Bojong Suren, RT 01 RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, jumat (28/1/2022) malam.
Suasana di rumah duka Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin di Kampung Bojong Suren, RT 01 RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, jumat (28/1/2022) malam. (TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN)

Amalkan Sunnah Rasulullah Saw

Sosok Serda Rizal atau bernama lengkap Mochamad Rizal Maulana Arifin, warga Kabupaten Bandung yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, masih menjadi perbincangan.

Ada hal yang menakjubkan dari kesalehan anak dari Aca Suhendar (52) ini.

Di rumah duka di Kampung Bojong Suren, RT 01/11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022), Aca Suhendar menceritakan amalan saleh yang rutin dikerjakan.

Ibadah amalan sunah Rasulullah Muhammad Saw inilah yang tak bisa dilupakan dari keluarganya, termasuk sang ayah.

Di hadapan Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan yang datang melayat, Aca Suhendar mengatakan Serda Rizal tak pernah meninggalkan amalan sunah puasa Senin Kamis.

"Kenangan sampai saat ini yang enggak bisa dilupakan, dia anaknya saleh. Sampai saat ini meski tugas dalam keadaan Covid-19, dia tak pernah meninggalkan puasa Senin Kamis," ujar Aca, yang air matanya tak bisa terbendung, saat mengingat anaknya.

Aca mengatakan, meski dalam keadaan bagimanapun, almarhum, sering berpuasa Senin Kamis.

"Pas mau takzil selalu bilang ke mamahnya, Mah, ini punya ini. Mau dibikinkan kolak atau apa, dia selalu nanya," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved