Penemuan Mayat di Subang

163 Hari KASUS SUBANG: Kakak Korban Ini Sakit-sakitan, Anaknya Malah Sempat Dituduh Jadi Pelaku

Baru-baru ini, Surono buka suara mengungkap kekhawatiran sejak anaknya itu menjadi tertuduh dalam kasus Subang tersebut.

Editor: Hermawan Aksan
kolase
Kolase Amalia Mustika Ratu dan Danu 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.

Padahal, hari Kamis (27/1/2022) ini, kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah memasuki hari ke-163.

Pihak kepolisian masih berupaya mengungkap kasus yang menghebohkan warga Kabupaten Subang, Jawa Barat, tersebut.

Baca juga: Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Subang, Kapolres Tunjukkan Senjata Tajam yang Dipakai Pelaku

Kegelisahan itu dirasakan antara lain oleh Surono, ayah salah satu saksi kasus Subang.

Surono adalah suami dari Uwa Ida, kakak korban Tuti Suhartini.

Surono adalah ayah Danu, saksi kasus Subang yang disoroti.

Baru-baru ini, Surono buka suara mengungkap kekhawatiran sejak anaknya itu menjadi tertuduh dalam kasus Subang tersebut.

Surono bahkan mengungkap kondisi istrinya, Uwa Ida, kakak korban Tuti, yang kini sering sakit-sakitan.

 
Menurutnya, kondisi kesehatan Uwa Ida terus menurun sejak kematian adiknya, Tuti.

Hal ini diungkapkan Surono seperti dikutip Tribunjabar.id dari tayangan kanal Youtube Heri Susanto, Rabu (26/1/2022).

Ayah Danu tersebut ditanya soal kabar keluarga.

Kemudian Surono mengatakan kondisi keluarganya dalam keadaan sehat, tapi ia mengungkap kondisi istrinya kurang baik-baik saja.

Ia mengatakan belakangan sejak Tuti meninggal dalam kasus Subang, istrinya sakit-sakitan.

Uwa Ida, ibu Danu itu sedang berjuang untuk bisa sembuh seperti dulu.

“Alhamdulillah sehat, walaupun ada sedikit perasaan yang kurang enak, tapi dia semangat buat sembuh,” ujar Surono.

Baca juga: Kejahatan Marak di Kabupaten Subang, Kapolres: Ada Kejadian, Lapor Langsung ke Kontak Pribadi Saya

Surono tak menampik kondisi ibu Danu sejak kematian Tuti seringkali menjadi lemas karena pikiran.

“Iya ada sedikit sakit. Ya dari pertama kejadian itu sampai sekarang bawaannya lemas.”

“Mungkin kepikiran, ditinggal adiknya dan keponakannya,” ujar Surono.

Surono menjelaskan, kondisi kakak Tuti itu juga menurun karena juga mengkhawatirkan anaknya, Danu.

Danu menjadi saksi kasus Subang yang kerap kali tertuduh sebagai pelaku.

Karena hal itu, menurut Surono, pikiran istrinya itu berpengaruh pada kesehatannya.

Kemudian, Surono yang bertemu dengan Youtuber Heri Susanto itu mengatakan pihaknya berterima kasih.

Ia berterima kasih lantaran telah mendampingi Danu, anak satu-satunya sejak kasus Subang mencuat.

Bahkan sejak dekat dengan Heri Susanto, diketahui Danu kerap tinggal di rumah Youtuber tersebut.

Heri Susanto mengaku juga khawatir terhadap orang tua Danu.

Namun ia menjelaskan membiarkan Danu tinggal di tempatnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

Terlebih, menurut Heri, jika ada kebutuhan pemeriksaan lainnya, pihaknya siap membantu Danu.

Heri mengaku dia mendampingi Danu karena juga mendapat amanat dari kuasa hukumnya untuk membimbing pemuda 22 tahun tersebut.

Namun, sebagai etika, pihaknya meminta izin kepada orangtua Danu untuk bertanya bila ada keberatan.

Menanggapi hal itu, Surono mengatakan justru dirinya khawatir jika Danu terus berada di rumah.

“Justru kalau di rumah saya khawatir, di rumah dia enggak ada teman, sedangkan dia mau main.”

“Kalau mau ke warnet nanti takut kenapa-kenapa,” ujar Surono.

Baca juga: Hari Ke-162 KASUS SUBANG: Kuasa Hukum Danu Curigai Saksi Lain, Kirim Surat ke Presiden dan Kapolri

Kemudian, ayah Danu itu mengaku justru berterima kasih kepada Heri dan tim lainnya yang telah membantu anak sematawayangnya itu.

Surono mengaku bersyukur karena di tempat Heri, Danu bisa mendapatkan banyak ilmu, terawasi hingga mendapat uang jajan.

Ia mengaku di rumah, dia hanya bisa mengingatkan Danu soal ibadah atau makan saja.

Sementara di tempat Youtuber tersebut, Surono merasa Danu mendapatkan rasa aman.

Surono juga menyinggung banyak perubahan yang dialami anaknya itu hingga bisa membuat Youtube sendiri.

Demikian Surono bersyukur karena kini anaknya itu bergaul dengan orang yang berilmu.

Danu Sejak Awal Sudah Diincar?

Satu di antara saksi kasus Subang yakni Muhammad Ramdanu atau Danu kerap menjadi tertuduh dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Dari pengakuan yang berubah-ubah sampai masuk tempat kejadian perkara dan membersihkan bak mandi di TKP menjadi alasan Danu sering dinilai jadi dalang pembunuhan ibu dan anak di subang itu.

Terkini, Danu ditinggal Yoris yang meninggalkan dia bersama kuasa hukumnya sekarang untuk bergabung dengan kuasa hukum ayahnya.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan dalam wawancaranya bersama Tribunnews mengungkap banyak hal termasuk Danu yang seperti menjadi incaran polisi dalam kasus Subang itu.

Taufan menjelaskan pihaknya sudah punya kronologis lengkap tentang pembelaan danu.

“Keyakinan kami memang kami sudah punya satu kronologis lengkap tentang pembelaan Danu,” ujar kuasa hukum Danu, Achmad Taufan dikutip Tribunjabar.id, Jumat (31/12/2021).

Untuk lebih jelasnya, Taufan mengatakan untuk saat ini pihaknya belum bisa membeberkan untuk publik.

Ia mengklaim upaya dari kronologis pembelaan Danu tersebut akan menjadi senjata timnya.

“Ini memang menjadi senjata kita,” ujarnya.

Baca juga: RESMI, Kuasa Hukum Danu Saksi Kasus Subang Layangkan Surat ke Presiden hingga Kapolda, Ini Tujuannya

Kendati begitu, Achmad Taufan menegaskan sampai saat ini pihaknya masih meyakini bahwa Danu bukan pelaku rajapati kasus Subang tersebut.

Kemudian Taufan membeberkan keyakinannya itu lantaran berdasarkan pengamatannya bahwa pelaku adalah seorang yang profesional.

Menurutnya pelaku merancang kejahatannya hingga berbagai pihak dari Mabes Polri dan lainnya terjun menangani kasus Subang tersebut.

Ia pun menilai sejatinya Mabes Polri terjun kasus perampasan nyawa biasanya cepat diungkap.

Namun demikian, ia mendapat kenyataan meski sudah dibantu Mabes Polri, kasus Subang belum kunjung diungkap.

Taufan pun menyinggung terkait statement petinggi di media yang menyebut ada TKP yang dirusak.

Demikian, kuasa hukum Danu itu menegaskan peristiwa TKP yang dirusak itu pun harus dikaji.

“Siapa yang merusak, siapa yang datang pertama ke TKP, siapa yang berpotensi merusak, kan begitu,” tegas dia.

Karena hal itu Taufan yakin bahwa Danu bukan pelaku rajapati Tuti dan Amalia tersebut.

Taufan mengindikasi dari awal bahwa Danu diarahkan di posisi sebagai saksi yang tertuduh.

Oleh karena itu, kuasa hukum Danu itu mengharapkan pihak berwenang mengkaji keseluruhan dari sudut pandang manapun.

Taufan yakin Danu yang dikenalnya selama ini tak mampu melakukan perampasan nyawa yang sedemikian keji.

Ia yakin Danu tidak mampu menghilangkan nyawa yang disayangi, hingga menghilangkan semua bukti.

“Karena kami mengenal klien kami, kami insyaallah yakin beliau (Danu) bukan pelaku,” ucapnya.

Baca juga: SISI Lain Kasus Subang, Youtuber Bermunculan, Tak Sedikit yang Serampangan dan Bikin Yosef Murka

Namun, lebih lanjut kuasa hukum Danu itu tetap menyerahkan segala urusan dan hasilnya kepada kepolisian.

Terakhir, ia mengatakan seandianya polisi tetap mengarahkan Danu sebagai tersangka, Taufan menegaskan pihaknya tetap akan mendampingi kliennya sampai akhir. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved