Pemkot Bandung
Omicron Sudah Masuk Bandung, Pemkot Minta Seluruh Kecamatan Siapkan Tempat Isolasi, PTM Terus Lanjut
Yana menegaskan kondisi saat ini membuat Pemkot Bandung menetapkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlangsung
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah antisipasi mengingat kasus varian Omicron sudah masuk ke Kota Bandung.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bandung pun langsung menggelar rapat terbatas terkait hal itu Rabu (26/1/2022) secara virtual.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan bahwa Pemkot Bandung pada prinsipnya meminta kewilayahan untuk mempersiapkan tempat-tempat isolasi mandiri.
Baca juga: Tak Ingin Kecolongan Omicron, Dinkes KBB Kirim Sampel Uji WGS Pasien Covid-19 ke Labkes Jabar
"Alhamdulillah semua kecamatan sebanyak 30 kecamatan sudah siap (tempat isolasi) meski semoga tak terpakai," katanya di Balaikota.
Pemerintah pusat, lanjutnya, memberikan arahan bahwa varian Omicron penyebarannya sangatlah cepat dan mayoritas gejalanya relatif ringan sehingga diharapkan ketika ada yang terkonfirmasi Omicron tidak langsung dilarikan ke rumah sakit dan membuat bed occupancy rate (BOR) menjadi tinggi.
"Enam orang yang terpapar (Omicron) kemarin itu faktanya bergejala ringan. Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan lima orang masih isolasi di BPSDM Jabar yang di Cimahi," ujarnya.
Yana juga menegaskan kondisi saat ini membuat Pemkot Bandung menetapkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlangsung berdasar laporan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
"Kami dapat laporan dari Disdik yang telah lakukan tes swab acak di puluhan sekolah dan hasilnya nol kasus. Jadi, mudah-mudahan karena proses verifikasi dan validasi terkait izin kapasitas siswanya ketat membuat tingkat konfirmasi kasus pun tak ada," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Pemkot Bandung Terapkan WFH 25 Persen, Kantor Swasta Diminta Ikut
Ketika disinggung hasil tracing terhadap pasien Omicron, Yana menyebut ada sebanyak empat orang positif Covid-19 dari 89 orang yang ditracing.
"Empat yang positif itu bukan Omicron ya tapi covid hasil tracing dari pasien Omicron yang enam orang. Intinya, PTM akan masih dijalankan sesuai SOP yang sebelum-sebelumya, seperti di bawah lima persen tetap jalan dan di atas lima persen dihentikan sementara. Sedangkan ini kan tak ditemukan di lingkungan sekolah," katanya.(*)