Kontroversi Arteria Dahlan Belum Usai, #SundaTanpaPDIP Trending Topik, Gelombang Protes Masih Lanjut
Tanda pagar (tagar) SundaTanpaPDIP menjadi trending topic di media sosial Twitter. Belakangan, bahkan juga muncul tagar IndonesiaTanpaPDIP.
"Atas nama Pemkab Cianjur saya berterima kasih kepada warga Sunda yang sudah kompak memperjuangkan, saya lahir dan besar di Sunda, yang sudah menjadikan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu mari kita jaga bahasa Sunda," ujar Herman.
Kemarin, ratusan warga Ciamis dari berbagai elemen juga melakukan aksi serupa di gedung DPRD Ciamis.
Mulai dari Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas), Forum Mahasiswa-Pemuda Pasundan (FM-PP), bahkan juga dari Dewan Kebudayaan Ciamis, kabuyutan Galuh, dan berbagai elemen lainnya.
Dalam orasinya, mereka juga mendesak agar Arteria Dahlan dipecat, dicopot jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Baca juga: Giliran Warga Cianjur Bereaksi, Ramai-Ramai ke DPRD Minta Arteria Dahlan Mundur dari Anggota DPR RI
“Arteria memang sudah minta maaf. Tapi kalau kami tidak bergerak, khawatir kejadian serupa terulang kembali,” ujar Ketua Kebudayaan Ciamis, yang juga Rektor Unigal, Dr H Yat Rospia Brata MSi.
Ketua DPRD Ciamis, H Nanang Permana SH, yang juga Ketua DPC PDIP Ciamis, juga mengaku terusik dengan pernyataan Arteria, saat menerima para pengunjuk rasa.
“Saya ini orang Sunda, orang Kawasen. Tidak menerima apa yang menjadi pernyataan dari Arteria. Pernyataan itu sangat rasis, pernyataan yang kurang ajar,” tegas Nanang.
Secara kelembagaan, kata Nanang, DPRD Ciamis memang belum menyikapi atau mengeluarkan rekomendasi tentang kasus Arteria ini. Karena rekomendasi atau keputusan dewan bersifat kolektif kolegial.
“Tetapi sebagai pimpinan partai, saya pastikan DPC PDIP Ciamis sudah menyatakan sikap dan berkirim surat ke DPD PDIP Jabar di Bandung. Demikian juga DPC PDIP dari Kabupaten/Kota lainnya di Jabar,” ujarnya.
Pernyataan, yang kemudian memicu kemarahan masyarakat Sunda, disampaikan Arteria saat bertemu Jaksa Agung dalam rapat DPR, Senin (17/1).
Kepada Kajagung, Arteria mengatakan ada seorang pejabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda ketika rapat kerja.
Baca juga: Kisruh Arteria Dahlan Hingga Ramai Tagar #SundaTanpaPDIP, DPC PDIP Majalengka: Harus Jadi Pelajaran
Dia pun meminta kepada Jaksa Agung agar mengganti Kajati yang menggunakan bahasa Sunda tersebut. Namun Arteria tidak mengungkapkan siapa Kajati yang dimaksud berbicara Bahasa Sunda.
"Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia," kata Arteria sebagaimana dilihat dari video di akun YouTube DPR RI.
(dwiky maulana/ferri am/andri m dani)
