Disperdagin Kabupaten Cirebon Pastikan Stok Minyak Goreng Aman hingga 6 Bulan Mendatang

Disperdagin juga telah mengecek langsung persediaan minyak goreng di supermarket, minimarket, hingga gudang penyimpanan masih mencukupi

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, Jumat (21/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABA.ID, CIREBON- Harga minyak goreng di supermarket dan minimarket di Kabupaten Cirebon dipastikan turun menjadi Rp 14 ribu per liter.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, memastikan stok minyak goreng di pasaran cukup banyak.

Bahkan, Disperdagin juga telah mengecek langsung persediaan minyak goreng di supermarket, minimarket, hingga gudang penyimpanan masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.

"Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, stok minyak goreng di Kabupaten Cirebon aman hingga enam bulan mendatang," ujar Dadang Suhendra di Disperdagin Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (21/1/2022).

Ia mengatakan, pemantauan itu  melibatkan sejumlah stakeholder, yakni Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan lainnya.

Baca juga: Siap-siap Kena Sanksi, Jika Pedagang Jual Minyak Goreng Lebih dari Rp 14 Ribu per Liter

Selain itu, Disperdagin mengakui hingga kini terdapat potensi penimbunan oleh oknum tidak bertanggung jawab meski harga minyak goreng turun sesuai kebijakan pemerintah.

Pemantauan ketersediaan minyak goreng di pasaran bakal dilaksanakan rutin tiap hari oleh Disperdagin Kabupaten Cirebon dan instansi terkait.

"Pemantauan juga untuk memastikan bahwa harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter karena aturan ini berlaku untuk supermarket hingga pengecer," kata Dadang Suhendra.

Baca juga: Di Pasar Tradisional di Majalengka Harga Minyak Goreng Masih Rp 19 Ribu per Liter, Imbasnya Tak Laku

Dadang menyampaikan, para pedagang dilarang menjual minyak goreng melebihi harga tersebut dan bakal diberi sanksi jika terbukti melanggarnya.

Dari hasil pemantauan juga diketahui harga minyak goreng di Kabupaten Cirebon sempat menembus Rp 28 ribu perliter dan bertahan selama kira-kira lima hari. 

Harga tersebut merupakan minyak goreng yang dijual di pasar tradisional, sedangkan di supermarket dan minimarket harga tertingginya di kisaran Rp 24 ribuan perliter.

"Itu harga-harga tertinggi yang tercatat pada sepekan lalu dan sekarang dipastikan turun sesuai ketetapan pemerintah," ujar Dadang Suhendra.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved