Di Pasar Tradisional di Majalengka Harga Minyak Goreng Masih Rp 19 Ribu per Liter, Imbasnya Tak Laku
Ini alasan pedagang di pasar tradisional di Majalengka masih menjual minyak goreng Rp 19 ribu per liter.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Harga minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp 14 ribu belum menyentuh pasar tradisional, khususnya di Kabupaten Majalengka.
Saat ini, pedagang di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, masih menjual barang dengan harga lama.
Nana (42), salah satu pedagang di Pasar Sindangkasih mengatakan, masih menjual Rp 19 sampai Rp 20 ribu.
Dia beralasan, belum menerima minyak goreng kemasan yang dibanderol Rp 14 ribu per liter.
"Belum dapat yang itu. Ini saya masih menjual minyak lama, harganya ya Rp 19 sampai Rp 20 ribu," ujar Nana saat ditemui di rukonya, Kamis (20/1/2022).
Pengakuan serupa disampaikan pedagang lainnya, Momoh (60).
"Belum ada, masih yang dulu. Kalau ada mah ya saya jual dengan harga seperti yang ditentukan. Kalau sekarang kan masih barang belanja dulu," ucapnya.
Momoh mengaku, beberapa pembelinya sempat menanyakan tentang keberadaan minyak goreng Rp 14 ribu itu.
"Katanya kalau di minimarket mah udah ada dari kemarin," ujar Momoh.
Dijelaskan Momoh, beredarnya minyak kemasan Rp 14 ribu itu justru berdampak terhadap menurunnya penjualan minyak di tokonya.
Apalagi saat ini dia masih menjual minyak curah.
"Enggak seramai sebelumnya. Kami kan masih harga awal. (Harga) Minyak curah Rp 19 ribu," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah resmi menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000 per liter yang berlaku sejak Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Supermarket di Cirebon Sudah Murah Lagi, Bupati Lakukan Sidak