Pramuka Korban Lingkaran Setan

Saling Hajar di SMAN 1 Ciamis, Atalia Praratya: Lingkaran Setan Bukan Kegiatan Pramuka

Peristiwa pemukulan anggota Pramuka di Gugus Depan Pangkalan/Basis SMAN 1 Ciamis bukanlah kegiatan resmi Pramuka.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya (kiri), saat menerima penghargaan dari Eksekutif Manager MURI, Sri Widyawati (kanan), dalam peresmian jembatan gantung di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (11/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peristiwa pemukulan anggota Pramuka di Gugus Depan Pangkalan/Basis SMAN 1 Ciamis bukanlah kegiatan resmi Pramuka.

Hal itu dikatakan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil.

"Kegiatan Lingkaran Setan bukanlah kegiatan resmi Pramuka. Kegiatan ini murni diinisiasi senior/alumni yang dilakukan tanpa izin sekolah/gugus depan dan tidak dihadiri oleh pembina dan pelatih," katanya melalui akun instagramnya, Kamis (13/1/2022).

Dihubungi sebelumnya, Atalia menjelaskan soal Lingkaran Setan berdasarkan informasi yang diterimanya.

Kejadian ini dialami para anggota Pramuka secara bersamaan.

Baca juga: LINGKARAN Setan, Aksi Saling Hajar Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis,Istri Gubernur Jabar Minta Maaf

"Sebetulnya ini kejadiannya bareng, jadi ini saling pukul. Kalau info yang saya dapat memang pemukulannya itu, kayak melingkar, kemudian akhirnya senior turun tangan ikutan."

"Tapi detailnya belum bisa disampaikan seperti apa," katanya.

Atas nama pimpinan Kwarda Pramuka Jabar, Atalia mengatakan memohon maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut dan bersama-sama akan memastikan kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

Beberapa arahan yang perlu dilakukan adalah moratorium atau penghentian sementara kegiatan Pramuka yang ada di gudep SMAN 1 Ciamis.

Ia pun meminta usut tuntas kasus ini.

"Menginstruksikan agar semua pihak melakukan pembenahan dan konsolidasi, memperbaiki stuktur dan pola pembinaan yang akan berdampak pada pemutusan mata rantai kejadian serupa di seluruh jenjang organisasi Pramuka," tuturnya.

Kegiatan Pramuka, katanya, harus selalu dibimbing oleh Pembina atau Pembantu Pembina dan bukan dipercayakan kepada senior atau alumni.

Ia pun menyatakan mendorong komitmen bersama seluruh stakeholder, termasuk kegiatan kesiswaan lain, untuk sekolah ramah anak.

Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil memberikan arahan untuk memberlakukan moratorium kegiatan Pramuka di SMAN 1 Ciamis.

Baca juga: TERUNGKAP, Lingkaran Setan Pramuka SMAN 1 Ciamis, Junior Saling Pukul, yang Terkuat Jadi Pimpinan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved