Pramuka Korban Lingkaran Setan
Saling Hajar di SMAN 1 Ciamis, Atalia Praratya: Lingkaran Setan Bukan Kegiatan Pramuka
Peristiwa pemukulan anggota Pramuka di Gugus Depan Pangkalan/Basis SMAN 1 Ciamis bukanlah kegiatan resmi Pramuka.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
"Beliau berterima kasih banyak dapat perhatian dari semuanya, dari mulai ada Ketua PKK Kabupaten Ciamis, Ketua DPRD Ciamis, semua turun tangan khususnya untuk pengobatan dan lain-lain," katanya.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, kejadian ini menodai Latihan Pasukan Tongkat (Paskat) Ambalan Ciungwanara SMAN 1 Ciamis.
Pada 6 Januari 2022, katanya, Ambalan Ciungwanara SMAN 1 Ciamis melaksanaakan kegiatan penerimaan anggota.
Kegiatan tersebut mendapat izin dari pihak sekolah. Bahkan kegiatan dihadiri pembina pramuka dan diikuti 70 anggota pramuka.
Kemudian pada 8 Januari, dari 70 anggota Pramuka, sebanyak 18 sampai 21 orang di antaranya masuk Pasukan Tongkat.
Mereka inilah yang mendapat pemantapan dari seniornya. Namun kegiatan ini tidak mendapat izin dari pihak sekolah.
"Kegiatan ini tidak dihadiri pembina pramukanya. Kegiatan ini dilakukan untuk siswa Kelas XI."
"Nah, ada indikasi di kegiatan ini ada kegiatan untuk melakukan aksi saling tampar yang kemungkinan ada suruhan dari seniornya," katanya.
Salah satu dari mereka yang mendapat tamparan ini mengalami luka cukup berat di pipi, gusi, rahang, dan bahu.
Ia bahkan mengalami demam.
Atalia pun menyatakan sangat prihatin dengan kejadian seperti ini yang entah mengapa masih saja terjadi.
Ia mengatakan kegiatan berdampak ini adalah kegiatan di luar kegiatan resmi kepramukaan. (*)