Pramuka Korban Lingkaran Setan

TERUNGKAP, Lingkaran Setan Pramuka SMAN 1 Ciamis, Junior Saling Pukul, yang Terkuat Jadi Pimpinan

Terungkap isi kegiatan Pramuka berupa lingkaran setan di SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa barat, yang memakan banyak korban.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Keluarga korban di Pangandaran, yang diduga korban penganiayaan senior dalam kegiatan 'lingkaran setan' Pramuka di SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa barat, meminta pihak terkait serius menangani kasus yang menimpa anaknya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN  - Terungkap isi kegiatan Pramuka berupa lingkaran setan di SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa barat, yang memakan banyak korban.

Ternyata dalam kegiatan tersebut, peserta junior kegiatan Pramuka yang menginginkan menjai pimpinan sangga atau pinsa diminta untuk mengikuti kegiatan lingkaran setan.

Dalam kegiatan lingkaran setan SMAN 1 Ciamis itu, para peserta pramuka junior itu diminta membuat lingkaran.

Lalu, mereka diminta untuk saling pukul. Peserta yang terkuat maka akan lulus menjadi pimpinan sangga atau pinsa.

Cerita ini diungkapkan oleh orangtua pelajar SMAN 1 Ciamis asal Kabupaten Pangandaran yang kini tengah dalam perawatan di rumah sakit karena tak kuat menahan pukulan teman sendiri di acara lingkaran setan.

Baca juga: Tragedi Latihan Pasukan Tongkat Pramuka SMAN 1 Ciamis, Polres Terima Laporan, Akan Ditindak Lanjut

Ani Susani, ibu dari korban berinisial F merupakan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Ciamis, warga di Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, sangat menyesalkan kegiatan tersebut.

Dia pun meminta pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan tersebut bertanggungjawab.

Putri Ani Susani sedang berada di RSUD Pandega Pangandaran menjalani perawatan medis. 

Orang tua korban, Ani Susani mengaku, sebelum kejadian yang menimpa anaknya Ia sempat komunikasi pada hari Kamis (6/1/2022).

"Terakhir komunikasi, anak saya minta restu. Bahwa, sebentar lagi saya (F) akan dilantik, dan mudah mudahan terpilih menjadi pinsa (pimpinan sangga)," ujarnya menirukan ucapan anaknya, saat ditemui sejumlah wartawan di RSUD Pandega Pangandaran, Rabu (12/1/2022) sore.

Kemudian, kata Ia, dari pihak sekolah, pada hari Kamis itu (6/1/2022) terakhir aktivitas dan tidak ada kegiatan lainnya lagi.

Baca juga: Siswa Korban Penganiayaan Senior Pramuka Diperintahkan Saling Pukul, yang Kuat yang Akan Jadi Pinsa

"Tapi, ternyata, setelah saya tahu kronologi cerita anak saya, pada hari Sabtu (8/1/2022) ternyata para senior oknum Pramuka ini mengadakan sebuah kegiatan," katanya. 

"Akhirnya, pada hari Sabtu (8/1/2022), ternyata, seluruh anak di sangga itu, 21 anggota disuruh membuat lingkaran, yang dinamakan lingkaran setan."

Kemudian, mereka saling pukul memukul antara teman satu dan temannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved