Kronologi 4 Warga Kabupaten Bandung Positif Omicron, Dirawat di RSUD Al Ihsan, Begini Kondisinya

Empat warga Kabupaten Bandung positiv Omicron dan saat ini dirawat di RSUD Al Ihsan. Sebelumnya disebut 5 oleh Emma Basmala, Dirut RSUD Al Ihsan

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Instagram @rsudalihsan
IGD RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Empat warga Kabupaten Bandung positiv Omicron dan saat ini dirawat di RSUD Al Ihsan

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (10/1/2022).

"Iya betul, yang terkena sudah melakukan perjalanan di Afrika, kini diisolasi di RSUD Al Ihsan," ujar Grace Mediana.

Grace mengatakan, orang tersebut lalu menularkan kepada keluarganya.

Baca juga: 5 Warga Kabupaten Bandung Positif Omicron, Dirawat di RSUD Al Ihsan, Begini Kondisinya Saat Ini

"Kondisi klinis, ia menularkan kepada anak dan istrinya, jadi 4 orang yang terpapar, termasuk dengan bapaknya," kata Grace.

Saat disinggung informasi ada 5 warga Kabupaten Bandung, yang terpapar Omicron, Grace menegaskan, di Kabupaten Bandung hanya 4 orang yang terpapar omicron.

"Yang satu, itu datanya kurang valid, jadi hanya 4 orang yang terpapar dan semoga hanya itu saja," kata dia.

Menurut informasi, kata Grace, kini keempat pasien yang tertular Omicron tersebut kondisinya membaik.

Baca juga: UPDATE Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang, Begini Langkah Lanjutan dari Polda Jabar

Untuk mengantisipasi terpaparnya omicron, kata Grace, menurut WHO yang penting menjalankan protokol kesehatan.

"Minimal 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur RSUD Al Ihsan Dewi Basmala menyebut ada lima warga Kabupaten Bandung positif Omicron dan dirawat di RSUD Al Ihsan.

"Ada 5 orang sekarang, yang 5 orang itu semua ada di ruang rawat inap dengan kategori yang kuning," ujar Dirut RSUD Al Ihsan Dewi Basmala saat ditemui di RSUD Al- Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (10/1/2022).

Dewi menjelaskan, kategori kuning itu masuk dengan kondisi dampak sedang, ringan, bahkan tanpa gejala.

"Jadi kalau kita lihat memang prediksi, beda dari pada varian Delta dengan Omicron. Memang delta berat pada waktu itu, nah Omicron ini cenderung ringan sekali, kaya flu, masuk angin biasa, tapi memang perbedaannya adalah transmisinya cepat sekali, penularannya cepat, tapi dengan gejala yang ringan," kata Dewi.

Dewi mengatakan, yang jelas rujukan dari Soreang itu ada lima orang.

"Pada saat ini setelah kami cek memang jumlah Pasien covid-19, ada 18 yang ada di Al- Ihsan. include di dalamnya yang lima tadi," kata dia.

Dewi menjelaskan, dari 18 itu terdiri dari 4 orang yang ada di zona merah, zona merah itu kondisinya sedang ke berat. 

"Nah kalau yg 14 itu sedang ke ringan. sehingga kita memang membedakan ruangan itu berdasarkan security level kondisi pasien," tuturnya.

Baca juga: 4 Pasien Omicron Transmisi Lokal Dirawat di RSUD Al Ihsan, Ridwan Kamil: Dari Awal Selalu Siaga

Dewi memaparkan, di awal screening pihaknya melakukan swab PCR terhadap 5 pasien tersebut. Untuk mendeteksi Omicron, membutuhkan waktu 5-7 hari baru bisa mendeteksi jenis omicronnya. 

"Jadi karena PCR sudah positif, kita anggap itu adalah covid-19. Penatalaksanaannya kan sama, antara omicron, covid delta, itu sama penata laksanaannya," ucapnya.

Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan 5 orang yang diduga terpapar omicron karena beda dengab delta.

"Kalau delta cukup hanya denga PCR, dan pemeriksaan tersebut tergantung alat, ada yang dua jam, ada yang 6 jam. Tapi omicron ini membutuhkan waktu 5 sampai 6 hari, baru diketahui hasilnya, ini omicron atau tidak," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved