TERNYATA Aplikasi Panic Button di Kota Bandung Peninggalan Ridwan Kamil Sudah Tak Digunakan

Aplikasi panic button program Ridwan Kamil di Kota Bandung untuk warga yang butuh pertolongan sudah tidak aktif sejak 2018.

Penulis: Tiah SM | Editor: Mega Nugraha
Facebook.com
Aplikasi Tombol Panik. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -Aplikasi panic button program Ridwan Kamil di Kota Bandung untuk warga yang butuh pertolongan sudah tidak aktif sejak 2018.

Panic button inovasi mantan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diluncurkan pada 2015. Namun sejak diluncurkan masyarakat jarang memanfaatkan tanpa alasan yang jelas apakah bisa dipakai atau sistem kurang sempurna.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung Yayan Ahmad Briliyana mengatakan aplikasi panic button butuh penyempurnaan dan pengembangan sehingga tidak digunakan lagi. 

Baca juga: Awas Penjahat, Warga Karawang punya Panic Button di Aplikasi Karawang Tangguh

"Jika terjadi kriminalitas atau kedaruratan cukup tekan 112 tersambung 24 jam, dan kami pasti meneruskan sesuai dengan kebutuhan," ujar Yayan melalui sambungan telepon,  Sabtu (8/1).

Menurut  Yayan call 112 tersambung ke Bandung Command Centre (BCC) nantinya oleh petugas disambungkan ke polisi. Jika terjadi kejahatan, kecelakaan akan dipanggilkan ambulans dan terjadi kebakaran tentunya ke pemadam kebakaran.

"Call 112 bisa mengatasi masalah kedaruratan,  bebas pulsa, jadi warga cukup call  112 , akan segera mendapat pertolongan," katanya.

Baca juga: Angka Kejahatan Tertinggi Ke-3 di Jabar, Diskominfo Purwakarta Akui Belum Miliki Panic Button

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menanggapi peristiwa begal di Kota Bandung dua hari berturut-turut. 

Ia merasa prihatin, peristiwa itu harus jadi perhatian semua aparat karena sudah meresahkan.

"Aksi begal di depan kantor Kecamatan Cibeuying terekam CCTV, jadi memudahkan polisi untuk menangkapmya," ujar Tedy kepada Tribun di Cibiru, Sabtu (8/1).

Baca juga: Polisi Kejar Begal di Bandung yang Merampas Motor Seorang Pelajar, Warga Diharap Tenang

Teddy minta polisi memberikan rasa nyaman dan aman untuk warga Kota Bandung dengan berpatroli setiap saat.

"Saya berikan apresiasi kepada polisi yang menangkap kasus pencurian di Komplek Adipura karena ada bukti CCTV, begitu juga begal motor di Cibeunying agar ditangkap, karena bukti CCTV sudah jelas" kata Teddy Rusmawan.

Teddy juga minta Pemkot Bandung meninjau kembali aplikasi panic button dan mensosialisasikan Kepada masyarakat .

"Jika sudah tidak aktif,  maka 112 diefektifkan, cepat respon jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan mendapat pertolongan," ujat Teddy. 

Teddy minta ke masyarakat untuk tetap waspada, jangan berpergian ke tempat rawan seorang diri. 'Jangan bepergian malam hari jika tidak ada kepentingan, " ujar Teddy. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved