Salma Hilang, Remaja Putri asal Sukabumi Itu Pergi Tanpa Bawa Uang dan Tak Punya Banyak Teman
Polisi pun menyelidiki dan mencari Salma Mahesa yang dilaporkan pergi tanpa membawa uang dan pakaian ganti.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI- Salma Mahesa (15), remaja putri asal Kampung Bojongkidul, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, dilaporkan hilang.
Polisi pun menyelidiki dan mencari Salma Mahesa yang dilaporkan pergi tanpa membawa uang dan pakaian ganti.
Sebelum dilaporkan hilang pada 26 November 2021, Salma meninggalkan rumah untuk ke rumah saudaranya.
"Rumah bibinya tersebut hanya terhalang oleh lahan atau kebun kosong," ujar Kapolsek Cikembar, AKP Ridwan Ishak, Kamis (6/1/2022).
Dari keterangan saksi, ucapnya, Salma pergi dengan membawa ponsel dan memakai baju hitam serta celana katun hitam. Tidak membawa uang dan pakaian ganti.
Baca juga: Berenang di Sungai Cijulang Pangandaran, Pelajar Ini Hilang, Ditemukan Meninggal karena Tenggerlam
"Kemudian sekitar Pukul 22.00 Wib korban belum pulang ke rumahnya. Saat dicari ke rumah bibinya, menurut bibinya pada saat itu korban tidak ada datang ke rumah bibinya tersebut," ujarnya
Salma dikenal orangtua sebagai anak pendiam dan cenderung pemarah jika ada keinginan korban yang diminta ke orangtua nya tidak terpenuhi.
Sebelumnya, Salma memiliki keinginan untuk bekerja dan ingin rambutnya di-smoothing di salon. Namun, oleh ibu kandungnya keinginan untuk bekerja dilarang lantaran Salma dianggap masih kecil.
"Keinginan untuk smoothing rambut pun tidak dipenuhi ibunya sehubungan belum ada uang," kata Ridwan Ishak.
Kepada polisi, ibu kandung Salma menyebut anaknya itu tidak memiliki banyak teman karena karakternya pendiam. Namun, Salma aktif di media sosial.
"Keterangan dari ibunya, saat pergi pun, Salma bermain handphone dan diduga janjian atau ada yang jemput."
"Siapa yang menjemput belum diketahui karena memang handphone korban ketika itu pada saat mau di cek dan dilihat oleh ibu kandungnya ternyata korban malah sedikit marah," tuturnya.