Pembangunan Proyek KCIC Dipercepat, Kini Masuk Tahap Pemasangan Bantalan Rel Beton

Di penghujung tahun 2021, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali dipercepat.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali dipercepat. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di penghujung tahun 2021, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali dipercepat.

Sinohydro Bureau 8 Co Ltd selaku salah satu main contractor KCJB memasuki babak baru kemajuan proyek KCJB dengan mengawali pemasangan slab track atau bantalan rel beton pertama proyek KCJB.

Ini merupakan langkah awal untuk pengerjaan track laying di sepanjang trase KCJB.

Baca juga: Tak Ada Stasiun Walini di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Alasan dari KCIC

Pemasangan slab track pertama ini dilakukan di DK 32 arah Jakarta ke Bandung pada Rabu (29/12/2021).

KCIC menyebut, pemasangan slab track ini adalah salah satu pencapaian terbaik dari progres pembangunan KCJB.

“Kabar baik dari salah satu main contractor kami Sinohydro Bureau 8 Co Ltd, Saat ini sudah memasuki tahap pemasangan slab track atau bantalan rel untuk lintasan KCJB pertama di DK 32 arah Jakarta ke Bandung. Pemasangan slab track ini adalah salah satu milestone atau pencapaian besar bagi kami jelang penutupan tahun 2021,” ujar Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, melalui siaran tertulis, Kamis (30/12/2021).

Selanjutnya, pemasangan slab track KCJB akan dibagi ke dalam tiga section. Section 1 yang akan dikerjakan oleh Sinohydro dimulai dari DK2 + 540 sampai DK 4 + 425, Section 2 dari DK 95 + 600 sampai DK 99 + 470, dan section 3 dari DK 97 + 365 sampai DK 99 + 470.

Kedua Section terakhir akan dikerjakan oleh konsorsium kontraktor KCJB. Rencananya, seluruh section akan dikerjakan serentak sebagai upaya percepatan pembangunan sampai seluruh slab track tersambung.

“Pengerjaan slab track dibagi ke dalam tiga section yang dikerjakan secara serentak. Nantinya, slab track yang merupakan bagian dari ballastless track akan sambung menyambung dengan ballasted track hingga menjadi kesatuan trase KCJB," kata Dwiyana.

Untuk memenuhi seluruh kebutuhan lintasan KCJB yang membentang hingga 142,3 km ini, akan ada 15.390 bantalan rel berjenis ballastless track, yaitu sistem lintasan tanpa ballast atau batuan di sekitarnya.

Keunggulan slab track adalah memiliki stabilitas yang tinggi untuk memastikan standar kekuatan dan keamanan KCJB yang berakselerasi hingga kecepatan 350 km/jam.

Bantalan yang digunakan KCJB diyakini mampu meneruskan beban dari atas secara merata. Slab track juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit seperti halnya bantalan rel konvensional sehingga upaya maintenance KCJB dapat berlangsung dengan lebih efektif dalam jangka panjang.

“Di sepanjang trase KCJB, ada 15,390 bantalan rel berjenis ballastless track. Bantalan rel jenis ini dipilih karena memiliki kekuatan dan stabilitas yang tinggi. Jadi KCJB dapat melintas di kecepatan tinggi dengan sangat aman dan nyaman,” kata Dwiyana.

Seluruh bantalan rel yang diproduksi dengan teknologi canggih ini merupakan hasil dari transfer knowledge dan teknologi yang terjadi dari adanya kerjasama antar bangsa dalam proyek KCJB.

Baca juga: Proyek KCJB Capai 79 Persen, PT KCIC Kebut Pembangunan Supaya Kereta Cepat Bisa Dipakai Tahun Depan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved