Proyek KCJB Capai 79 Persen, PT KCIC Kebut Pembangunan Supaya Kereta Cepat Bisa Dipakai Tahun Depan

Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini sudah mencapai 79 persen. PT KCIC pun terus merlakukan berbagai upaya sehingga target

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
pt kcic
Terowongan 8 yang berada di daerah Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, KBB dengan panjang 2.190 meter. Dua tunnel atau terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini sudah berhasil ditembus sejak awal Agustus 2021 lalu yakni terowongan 8 dan 10. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini sudah mencapai 79 persen. PT KCIC pun terus merlakukan berbagai upaya sehingga target operasional KCJB di akhir tahun 2022 bisa terwujud.

Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.

Diakuinya pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 cukup menghambat proses pembangunan KCJB.

“Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB. Untuk itu sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujarnya melalui siaran digital, Jumat (15/10).

Adapun titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas ke depan antara lain penyelesaian pengeboran 3 tunnel yang tersisa dari 13 tunnel yang ada di jalur KCJB. Ketiga tunnel prioritas itu adalah tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta, tunnel 4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta, dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, PT KCIC juga akan menyelesaikan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 134 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.

Tak hanya itu, Mirza menambahkan jika saat ini pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20# yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi titik konstruksi yang dikebut pengerjaannya.

Selain percepatan pada konstruksi jalur KCJB, Mirza memaparkan jika saat ini PT KCIC juga sedang melakukan percepatan pembangunan untuk stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar.

“Saat ini, pengerjaan di tiga stasiun KCJB di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir 2022,” paparnya.

Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti saat ini sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, Tiongkok.

Termasuk juga pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nanti digunakan untuk mengecek dan memastikan keamanan jalur
kereta cepat.

Untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC dengan kementerian terkait saat ini sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan.

Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation Maintenance Readiness.

“Dengan semua upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan target operasional di tahun 2022 ini bisa tercapai,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved