Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Jenderal Dudung Rangkul dan Usap Pundak Ayah Salsabila, Minta Maaf atas Kelakuan Anak Buahnya

Permintaan maaf disampaikan Dudung setelah dari hasil penyelidikan diketahui penabrak Handi dan Salsabila dalam kecelakaan di Nagreg itu adalah tiga o

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Lutfi AM
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan ayah Salsabila, Jajang, saat tabur bunga di makam Salsabila. Jenderal Dudung terlihat memegang pundak Jajang. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta maaf kepada keluarga mendiang Handi Saputra (18) dan Salsabila (14), sejoli yang menjadi korban tabrakan di jalur Nagreg, yang jasadnya kemudian dibuang di Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.

Permintaan maaf disampaikan Dudung setelah dari hasil penyelidikan diketahui penabrak Handi dan Salsabila dalam kecelakaan di Nagreg itu adalah tiga oknum anggota TNI AD.

Permintaan maaf itu disampaikan Dudung saat menyambangi kediaman keluarga Salsabila dan Handi di Bandung dan Garut.

Mulanya, Jenderal Dudung mendatangi kediaman Salsabila di Desa Ciaro, Kabupaten Bandung.

Di sana, dia sempat berbincang terlebih dahulu dengan orangtua korban sebelum menabur bunga di makam Salsabila.

Dalam kesempatan itu, Dudung pun sempat mengucap permohonan maaf.

Dengan menggunakan bahasa Sunda, Dudung mengaku prihatin atas perbuatan keji yang dilakukan oleh anggotanya.

”Mohon dimaafkan kejadian ini, dari Korem Gorontalo Kasi Intel, prihatin lah, mungkin kemarin dari Korem sudah ke sini. Saya juga bagaimana ya rasanya, merasakan lah,” kata Dudung, Senin (27/12).

Dudung menilai kejadian itu sebagai musibah. Mewakili Angkatan Darat dia meminta maaf dan berharap iman Islam korban dapat diterima oleh Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan pun dapat diberi ketabahan.

"Tapi ini musibah, sudah jalannya. Jadi saya atas nama Angkatan Darat mohon dimaafkan kejadian ini. Mudah-mudahan arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT, iman Islamnya terus keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ucap Dudung.

Atas kunjungan dan permintaan maaf dari Dudung itu ayahanda Salsabila, Jajang (45), mengucapkan terima kasih.

"Saya mengucapkan terima kasih ke Pak KSAD, atas nama keluarga sudah datang langsung ke rumah, semoga jadi ibadah," kata dia.

Jajang sendiri tak banyak berbincang dengan Dudung, meski ia sempat jalan bersama dan berziarah bersama ke makam anaknya.

"Tadi tidak banyak ngobrol, hanya menyampaikan belasungkawa, duka cita saja, dan memberi semangat ke depannya," kata Jajang. "Saya juga tak menjawab apa-apa saat Pak Jendral berbicara. Saya enggak kuat (masih sedih)," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved